Kuli Barang Bekas Temukan Granat Aktif

Selasa 29-09-2015,12:42 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MAJALENGKA – Warga RT 05 RW 03 Blok Gelok Kaler, Desa Gelokmulya Kecamatan Sumberjaya mendadak heboh saat petugas tim Gegana Polda Jawa Barat mendatangi gudang barang bekas milik Mastiah. Kedatangan tim penjinak bom Polda Jabar itu untuk mengamankan situasi serta mengevakuasi granat tangan jenis nanas yang ditemukan kuli barang bekas, Senin (28/9). Granat tersebut pertama kali ditemukan Adimah (35) warga Blok Lebak RT 02 RW 04 Desa Rancaputat Kecamatan Sumberjaya dalam kondisi aktif. Pemilik gudang langsung menghubungi kepolisian setempat. “Sekitar pukul 11.00 dia (Adimah) tiba-tiba geger telah menemukan bom yang dimaksud granat. Dia sedang beres-beres semak belukar di belakang gudang. Makanya kami langsung menghubungi kepolisian,” tutur mastiah kepada Radar. Kepastian aktifnya kondisi granat tersebut setelah polisi didampingi anggota TNI (Koramil) melalukan olah TKP. Adimah awalnya tidak menyangka jika benda yang ditemukan itu adalah granat aktif. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi meminta bantuan tim penjinak bom Brimob Polda Jawa Barat untuk menjinakkan granat tersebut. Pihaknya tidak mau mengambil risiko mengamankan granat tersebut. Benda dengan panjang 10 centimeter dan lebar 8 centimeter tersebut akan diamankan Brimob Bandung untuk mendeteksi jenis maupun keaktifannya. “Karena yang bisa menganalisa hanya tim gegana itu. Granat jenis nanas yang diperkirakan masih aktif itu setelah dilihat pin maupun pengaman masih lengkap meski sudah berkarat. Oleh karena itu, kami tidak berani mengamankan granat tersebut. Granat langsung dievakuasi dan diamankan tim jibom Polda Jawa Barat, mengingat para petugas Sumberjaya tidak memiliki keahlian khusus,” jelas Kapolres Majalengka melalui Kapolsek Sumberjaya AKP H Dedi Budiana SH MH. Granat tersebut lansung dievakuasi ke Mako Satbrimob. Menurutnya, granat tersebut diperkirakan peninggalan zaman dahulu atau ada pengepul yang membuang. Pihaknya menduga granat itu ditemukan oleh pemulung dan dibawa serta dijual ke lokasi itu. Anggota Babinsa Sersan Satu Edi Yusman menambahkan, granat diperkirakan sudah lama tertanam di dalam tanah. Pasalnya, saat dilihat kondisinya sudah berkarat. “Awalnya kita menduga bahwa jenis (granat) itu jenis Manggis. Tapi pas dicek ternyata nanas karena bagian kulit tengahnya terdapat gerigi dan kondisinya juga sudah luntur karena karatan,” paparnya. Granat tersebut menurut Edi bisa saja meledak jika alat pemicunya (pin) ditarik dan terbuka. Diperkirakan berat granat tersebut sekitar 500 gram. Benda itu juga mempunyai karakter jarak penggunaan efektifnya radius sekitar 10 meter sampai dengan 100 meter. Sementara itu, warga setempat langsung berhamburan ke luar rumah saat petugas penjinak bom tiba di lokasi sekitar pukul 16.50. Petugas berseragam lengkap serta bersenjata laras panjang itu meminta masyarakat maupun petugas kepolisian setempat untuk tidak mendekat, saat proses pemeriksaan penjinakan sampai evakuasi. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait