CIREBON - Animo masyarakat Kota Cirebon melakukan transmigrasi keluar pulau Jawa minim. Bahkan, berdasarkan data Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Cirebon, setiap tahun nihil warga kota yang transmigrasi. \"Tingginya kesempatan kerja di Kota Cirebon besar kemungkinan yang membuat masyarakat kota enggan melakukan transmigrasi,\" ujar Kabid Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Cirebon Bambang Sujatmiko kepada Radar, Senin (28/9). Dia mengatakan, besarnya sektor lapangan kerja di Kota Cirebon didominasi oleh sektor perhotelan. Artinya, secara umum banyak warga Kota Cirebon yang terakomodir dalam mencari lapangan pekerjaan. Sebab, pihak perusahaan banyak yang mempertimbangkan untuk mempekerjakan warga sekitar. \"Kualitas SDM warga Kota Cirebon bisa diandalkan untuk mengisi potensi yang ada di Kota Cirebon,\" terangnya. Dia mengungkapkan, meski tidak ada warga yang melakukan transmigrasi, minat masyarakat Kota Cirebon cukup banyak menjadi TKI ke luar negeri. Bahkan, hampir 99 persen TKI diisi oleh Tenaga Kerja Wanita (TKW). Kebanyakan mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga. \"Warga Kota Cirebon setiap tahunnya yang berangkat ke luar negeri 160-170 orang. Jumlah tersebut masih tergolong kecil dibandingkan wilayah Kabupaten Cirebon yang setiap tahun 10 ribu orang,\" ungkapnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Cirebon lebih baik pihaknya memberikan pelatihan kepada para pencari kerja agar mereka bisa mandiri. \"Tahun ini kita memberikan pelatihan kepada 20 orang dengan anggaran Rp70-75 juta. Pelatihan diberikan bukan hanya dari pemerintah kota, tapi pemprov dan pusat pun memberikan program ini,\" paparnya. (sam)
Transmigrasi Nihil, Mayoritas Pilih TKI
Selasa 29-09-2015,12:58 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :