100 Titik Panel PJU Bakal Diganti

Rabu 30-09-2015,16:56 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON- Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon mengusulkan anggaran Rp25miliar untuk box listrik standar Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan KWH meter. Kepala UPTD PJU Dishubinkom Kota Cirebon Dodi Rochdiat mengatakan, masih ada 100 titik box panel PJU yang belum menggunakan KWH meter. Sedangkan 408 box panel PJU lainnya sudah menggunakan KWH meter. Untuk mengganti box panel yang belum menggunakan KWH, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp25 miliar di APBD murni 2016 mendatang. Sehingga pemerintah kota bisa lebih efesien dalam menggunakan anggaran terutama membayar listrik untuk PJU. \"Dengan mengganti box panel PJU dengam yang KWH dipastikan dapat lebih hemat dalam pembayaran PJU setiap bulannya 30-40 persen,\" ujar Dodi kepada Radar, kemarin. Dia mengatakan, minimalnya KWH meter PJU mempunyai daya 2200 Volt Amper (VA) dan paling tinggi 5500 VA. Besarnya daya listrik tersebut tergantung dari kebutuhan masyarakat di lapangan. \"Kita akan survei dulu wilayah mana saja yang VA nya kecil dan besar,\" ucapnya. Menurutnya, sangat tidak mungkin ketika pemerintah hendak mengganti seluruh PJU di Kota Cirebon. Sebab, anggaran yang dibutuhkan adalah Rp103 miliar. Apalagi satu unit lampu lead PJU harganya Rp5 juta. Kalaupun diganti, belum tentu lampu lead itu akan hemat dalam pembayaran PJU setiap bulannya. \"Kalau diganti semua prosesnya sangat panjang dan harus ada kajiannya terlebih dahulu. Karena harus ada penghapusan aset. Kemudian lampu dan tiangnya akan dikemanakan? Apalagi jumlah PJU lebih dari 5000 unit,\" pungkasnya Sementara Sekda Kota Cirebon Asep Dedi mengatakan pembayaran PJU Rp900 juta setiap bulan terlalu berat bagi pemerintah daerah. Artinya, jika dikalkulasikan biaya PJU setiap tahun menelan anggaran Rp10 miliar lebih. Rencananya lampu PJU diganti dengan menggunakan LED yang lebih hemat. “Dari kita ekspos dengan pihak ketiga mengenai PJU, terlihat selisih atau penghematan yang sangat signifikan sekitar 60 persen. Artinya, program PJU ini dirasa tepat supaya ada efesiensi anggaran,” ujar Asep Dedi. Menurutnya, penghematan anggaran tersebut bisa digunakan untuk biaya membuat PJU baru di tempat-tempat lain di Kota Cirebon yang masih gelap atau belum diterangi PJU. Dia mengatakan, selama ini penggunaan energi listrik PJU masih menggunakan konvensional. Oleh karena itu pihaknya akan mencoba mengganti PJU yang lebih hemat energi. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait