CIREBON- Ada saja ulah beberapa wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) dan kerap terjaring razia Satpol PP. Mereka kadang banyak tingkahnya, banyak alasan agar bisa lolos. Ada juga yang akhirnya kesal karena sering terjaring razia. Salah satu PSK yang ditemui Radar setelah terjaring di sekitar Terminal Harjamukti, tadi malam, mengaku tidak takut mangkal di tempat gelap dan kumuh. Dia bahkan mengaku lebih baik ketemu setan dari pada anggota Satpol PP. “Ya mau mangkal di mana lagi? Dari dulu yang namanya tempat mangkal ya pasti gelap. Kita-kitaan sih sudah gak takut setan lagi. Ya mau gimana lagi, daripada di tempat terang terus digaruk Satpol PP,” ucapnya kesal. Pantauan Radar, ada juga PSK berusia 39 tahun yang terjaring razia bersama anaknya. Dia mengaku terpaksa mangkal dengan anaknya, namun tidak dalam satu tempat yang sama. Anaknya ia titipkan di warung yang sudah ia kenal, sementara ia mangkal agak jauh dari warung. “Siapa yang mau begini? Ini kan buat makan keluarga juga,” ungkapya. Razia tadi malam dilakukan di dua lokasi, yakni sekitar Terminal Harjamukti dan jalur Kalibaru. Selain Satpol PP,a da juga TNI dan kepolisian. Petugas sendiri tak mudah untuk menjinakan para wanita yang sering disebut kupu-kupu malam tersebut. Petugas harus mengeluarkan tenaga ekstra dan stamina yang fit. Pasalnya meskipun rata-rata PSK bertubuh tidak kurus, tapi larinya sangat cepat. “Lumayan ngos-ngosan dan keluar keringat,” ujar salah satu petugas. Sementara Kasatpol PP Kota Cirebon Andi Armawan mengatakan razia yang digelar tersebut sebagai upaya menekan angka prostitusi terselubung di Kota Cirebon yang meresahkan masyarakat. “Kali ini (tadi malam, red) hasilnya enam. Dua dari Kalibaru, empat dari Jl Ahmad Yani (sekitar terminal),” tuturnya. (dri)
Kesal Kena Razia, PSK Sebut Lebih Baik Ketemu Setan
Rabu 30-09-2015,20:07 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :