CIREBON - Tim buser unit Reskrim dan unit Intelkam Polsek Cirebon Kota Selatan Timur (Seltim) menangkap satu dari tiga orang komplotan perampok yang sering beraksi di atas bus, Rabu malam (1/2). Selain tersangka, polisi juga menyita senjata api korek gas jenis FN 45 seri Sig Sauer P229 dan sejumlah silet.
Tertangkapnya tersangka bernama Didin Supradinal (42) warga Lingkungan Pasapen, Kabupaten Kuningan yang mengaku sebagai anggota Intelkam Polres Kuningan berpangkat Briptu ini bermula dari kecurigaan warga terminal Harjamukti yang melihat gerak-gerik tersangka beberapa hari ini. Sekitar pukul 23.30 ketika tersangka sedang turun tergesa-gesa dari atas bus sambil menarik seorang wanita langsung ditangkap warga bersama anggota Polsekta Cirebon Selatan Timur yang sedang patroli. Saat dinterogasi, tersangka mengaku seorang anggota Intel Polres Kuningan sambil memperlihatkan senjata api korek gasnya itu.
Tahu kalau tersangka itu adalah anggota polisi gadungan, warga langsung menghadiahinya bogem mentah. Beruntung aksi main hakim sendiri itu tidak berlangsung lama. Tersangka langsung dibawa polisi dengan mobil patroli ke Mapolsekta Cirebon Seltim. Di Mapolsekta Cirebon Seltim, selain pistol palsu, saat digeledah polisi juga menemukan barang bukti lainnya yakni tiga buah silet yang diduga digunakan untuk mencopet serta dua buah kartu member sebuah perusahaan kredit sepeda motor dan kartu member sebuah minimarket.
Kepada polisi, tersangka mengaku kerap melakukan penodongan dan perampokan terhadap penumpang bus jurusan Jakarta-Kuningan. “Setiap aksi selalu bersama dua teman saya yaitu Riki dan Beni. Kalau pistol untuk nakut-nakutin korban sambil ngaku anggota Intel Polres Kuningan,” ujar pria yang pernah 5 bulan dipenjara Polsek Ciamis dalam kasus penodongan dengan senjata tajam.
Selain di atas bus, lanjut tersangka, dirinya sudah tiga kali mencopet pengunjung pasar baru di Kabupaten Kuningan. “Di Kuningan saya tiga kali mencopet dompet. Saya juga pernah mencuri motor di Kuningan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Asep Edi Suheri SIK didampingi Kapolsek Kota Selatan Timur Kompol Sutisna melalui Kanit Intelkam Polsekta Seltim AKP Agus Suroso kepada Radar mengatakan pihaknya masih memeriksa intensif terhadap tersangka. “Tersangka masih kami periksa dan menyelidiki kasus ini. Kami menduga dia adalah salah satu anggota komplotan perampok dan copet,” ujar Agus, tadi malam (1/2). (rdh/Jun)