Masyarakat Punya Hak Mengetahui Informasi Sejarahnya

Kamis 01-10-2015,17:32 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Berdasarkan tingginya peran penting bangunan aset Kraton bagi pelestariaan budaya. Keberadaan bangunan aset Kraton di beberapa provinsi di Indonesia dan upaya pelastarian memperkuat eksistensi Kraton secara fisik dan non fisik. Demikian terungkap dalam sarasehan pelestarian bangunan aset Kraton dengan tema Travel Heritage \'From Local to Global\' di salah satu hotel, pinggiran kota Cirebon. Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Disbud DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan bahwa Travel Heritage berawal dari masa lalu adalah milik semua orang. \"Publik mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang benar tentang masa lalu,\" ujarnya kepada radarcirebon.com, (1/10). Dalam sebuah kesempatan, Kepala Disporbudpar Kota Cirebon, Dana Kartiman mengungkapkan, untuk menjaga kesinambungan sejarah, Tim Kota Pusaka akan mengintegrasikan Kawasan Kraton dengan Kawasan Kota Lama dimana terdapat tinggalan budaya bercorak Tionghoa, Timur Tengah dan Eropa. \"Ada bangunan dengan derajat tingkat perlindungan sangat ketat berjumlah 32 bangunan,\" katanya. Kegiatan yang dinamakan Travel Heritage melawat di beberapa daerah potensi budaya di Indonesia. Tim misi pelestarian Travel Heritage 2015 yang berjumlah 23 anggota, akan mengeksplorasi warisan budaya yang ada di Cirebon, Beberapa tempat yang dijelajahi seperti Kraton Kasepuhan Cirebon, Kraton Kanoman, Kacirebonan dan Keprabonan di Kota Cirebon. Salah satu pemateri, Yuwono Sri Suwito asal DI Yogyakarta mengungkapkan terdapat keterkaitan sejarah Kraton Cirebon dan Yogyakarta. \"Kraton Cirebon dengan Kraton di Jawa merupakan ikatan historis, geologis, religius dan kultural,\" ungkapnya. Sarasehan dihadiri oleh beberapa instansi seperti Dinas Pariwisata Kota Cirebon, komunitas masyarakat, perwakilan keraton Cirebon, serta budayawan dan pemerhati cagar budaya di kota Cirebon.(wb)

Tags :
Kategori :

Terkait