Waspada Terhadap Penipuan CPNS

Selasa 06-10-2015,15:16 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

BK Diklat Kota Cirebon memastikan 2015 tidak ada penerimaan CPNS KEJAKSAN - BK-Diklat Kota Cirebon memastikan tidak ada penerimaan CPNS di tahun 2015 ini. Bahkan, untuk tahun 2016 sekalipun, belum ada kepastian informasi penerimaan CPNS dari jalur umum. Kota Cirebon terakhir membuka CPNS dari jalur umum pada tahun 2010 silam. Sejak saat itu hingga sekarang, tidak ada pembukaan CPNS dari jalur umum. Namun kondisi itu, ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Apesnya, masih ada saja masyarakat yang tertipu oknum yang mengatasnamakan BK-Diklat Kota Cirebon. Bahkan, sudah ada yang melaporkan penipuan ini ke Polres Cirebon Kota. Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BK-Diklat Kota Cirebon Hj Yoyoh Rokayah SSos MSi mengatakan, laporan warga Kuningan ke Polres Cirebon Kota terkait penipuan yang dilakukan oknum PNS di Kota Cirebon, sangat merisaukan. Karena itu, dia meminta seluruh masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Jika ada oknum yang menawarkan jasa mampu meluluskan anak atau keluarganya menjadi CPNS, Yoyoh mempersilakan untuk menghubungi langsung BK-Diklat Kota Cirebon. Terlebih, kata Yoyoh, oknum tersebut mengaku bisa meloloskan karena dekat dengan pejabat BK-Diklat Kota Cirebon. Hal ini membuat Yoyoh yang juga pejabat dengan tugas terkait penerimaan CPNS dari jalur umum dan honorer, merasa tidak nyaman. “Datang langsung ke BK-Diklat. Kami terbuka apa adanya. Semua sudah jelas. Penerimaan CPNS tanpa biaya. Asal lulus tes, selesai,” terangnya kepada Radar, Senin (5/10). Tidak hanya untuk masyarakat umum, bagi honorer yang belum terdata Kategori Dua (K-2), Yoyoh meminta mereka agar lebih waspada terhadap penipuan calo CPNS. Terlebih, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Yuddy Chrisnandi memberikan pernyataan resmi akan mengangkat seluruh honorer Kategori Dua (K2) menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tanpa melalui tes. Hal ini memantik oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Karena itu, kewaspadaan perlu dilakukan, khususnya bagi honorer K-2. “Waspada penipuan CPNS. Baik bagi masyarakat umum maupun honorer K-2,” ucap Kepala BK-Diklat Kota Cirebon Anwar Sanusi SPd MSi. Khususnya 292 honorer K-2 di Kota Cirebon, agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan tersebut. Jika terjadi hal-hal yang meragukan, Anwar mempersilakan honorer K-2 untuk berkoordinasi dan konsultasi dengan BK-Diklat Kota Cirebon. Terkait informasi pengangkatan seluruh honorer menjadi CPNS, dia sudah mengetahuinya. Namun, hingga saat ini belum ada hitam di atas putih atas kepastian tersebut. “Belum ada surat resmi ke Pemerintah Kota Cirebon maupun BK-Diklat. Kami menunggu itu sebagai dasar,” tukasnya. Dalam perjalanannya, BK-Diklat sampai mendatangi BKN, Kemenpan dan instansi terkait di Jakarta untuk memperjuangkan nasib 292 honorer K2 di Kota Cirebon. Semua upaya yang dilakukan tersebut, ujar Anwar, karena banyak honorer K2 yang berusia di atas 35 tahun. Bahkan, usianya di atas 50 tahun. Padahal, mereka sebelumnya harus mengikuti tes sistem Computer Assessment Test (CAT). “Tadinya kami mengusulkan honorer di atas 35 tahun menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja). Dengan kebijakan Kemenpan mengangkat mereka menjadi CPNS, kami sangat senang,” ucapnya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait