Al Irsyad Seminar Smart Parenting

Senin 06-02-2012,02:39 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN - Krisis dekadensi moral yang terjadi pada pelajar  membuat miris orang tua. Untuk mencari solusi yang tepat pada pola asuh anak-anak, kemarin Lajnah Pendidikan dan Pengajaran Al Irsyad Kota Cirebon menggelar seminar Smart Parenting di Hotel Prima. Hadir sebagai pembicara utama  praktisi pendidikan keluarga Moh Fauzhil Adhim dan Pemerhati dan juga pengurus Al Irsyad Purwokerto Ir Syarief Baasyir. Ketua panitia, Erly Ifidah SAP mengatakan, seminar ini dilaksanakan dalam rangka menjalin tali silaturahmi orang tua siswa dengan sekolah yang dikelola Al Irsyad. Selain itu juga sebagai syiar kepada masyarakat luas bahwa Al Irsyad Kota Cirebon memiliki lembaga pendidikan mulai dari RA hingga SMK.   Selain itu, kata Erly, Al Irsyad berusaha menjembatani orang tua siswa untuk bersama-sama mencari solusi tentang pengasuhan anak secara tepat dan tidak menyimpang dari nilai-nilai ajaran Islam. Peserta yang hadir menurut Erly sebanyak 500 orang, tidak hanya terbatas dari kota, akan tetapi luar Cirebon juga hadir. Malahan dari Tegal juga hadir. “Kami sengaja mengundang Fauzil Adhim karena yang bersangkutan berkompeten dalam pola pendidikan keluarga,” kata wanita yang juga Kepala SMK Informatika Al Irsyad. Fauzil Adhim mengatakan, saat ini anak-anak kita justru lebih mengenal Justin Biber atau Lady Gaga jika dibandingkan mengenal lebih dekat Rasulullah. Hal ini tidak mengherankan apabila  anak-anak seperti itu salah satunya akibat  pengaruh internet melalui facebook dan twitter. Menurut Fauzil, Orang tua mulai dari sekarang harus berani bersikap, termasuk melihat status yang mereka buat di facebook atau twitter. Dengan cara itu, orang tua bisa mengetahui kondisi anaknya. Jangan heran apabila saat membuat facebook, sang anak menemukan isi yang jauh dari menyimpang. “Orang tua jangan terlena sikap manis anaknya di hadapannya, justru yang perlu diwaspadai pergaulan anak di luar rumah atau di dunia maya,” tegasnya. Sementara itu Ir Syarief Baasyir menambahkan, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membangun mentalitas anak. Karena dalam islam, karakter merupakan perilaku dan sikap yang ada pada seseorang sehingga membedakan dirinya dengan orang lain. Sedangkan karakter tercermin dalam cara berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan pendidikan karakter ini, kata Syarief, antara lain membangun hubungan kuat antara hamba dengan sang pencipta. Membangun pribadi yang ikhlas beramal, berperilaku sesuai dengan ajaran dan norma Islam dan menumbuhkan kepekaan sosial serta rasa tanggung jawab. (abd/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait