Korban Kebakaran Pasar Jungjang Tagih Janji Bupati ARJAWINANGUN-Para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Jungjang Kecamatan Arjawinangun menagih janji Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi. Padahal, saat mengunjungi lokasi kebakaran, Sunjaya sempat berjanji akan memberikan bantuan. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda diberikannya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. “Wacana bupati yang mau memberikan bantuan pada kami sampai sekarang belum ada. Jangankan bantuan, relokasi untuk pasar darurat pun belum jelas di mana. Ya saya terpaksa akhirnya membuka tempat di puing-puing kebakaran,” ujar Hendi, salah satu pedagang Pasar Jungjang, Rabu (21/10). Hendi bersama dengan korban kebakaran lainnya akhirnya terpaksa membuka lapaknya dengan modal dan alat seadanya. Bambu-bambu dan plastik digunakan untuk menjadi atap lapak. Hal itu terpaksa dilakukan mengingat aktivitas perdagangan harus tetap berjalan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ya kami terpaksa membantun kios ini agar kami berjualan lagi. Daripada harus menunggu relokasi yang tidak jelas dan belum pasti. Lebih baik kami jualan di sini,” katanya. Pedagang lainnya, Muhammad Toha Mustofa (51) menilai bantuan yang dijanjikan bupati hanya lip service dari Bupati Sunjaya. Karena, hingga ia mendirikan kembali kios yang terbakar dengan alat seadanya, bantuan tidak kunjung datang. “Saya tidak mengerti, apakah benar akan memberikan bantuan ke kami atau tidak. Yang utama saya harus membangun kios ini untuk menafkahi keluarga,” lanjut dia. Ia berharap pemerintah desa ataupun pemerintah daerah bisa segera membangunkan pasar darurat untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran. “Kami hanya berharap pemerintah segera membuatkan pasar. Kalau tidak ya kami tetap berjualan di puing-puing bekas kebakaran ini,” ujarnya. (arn)
Pemberian Bantuan Hanya Wacana
Kamis 22-10-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :