Beras Termurah Rp7.900 Per Kilo

HARJAMUKTI - Harga beras termurah mencapai angka Rp7.900 per kilo. Untuk beras termahal, menembus harga Rp9.500. Pantauan Radar di tiga pasar, yakni Pasar Jagasatru, Pasar Perumnas, dan Pasar Pagi Kota Cirebon, harga beras relatif sama. Untuk beras kualitas bagus, harga rata-rata di ketiga pasar tersebut adalah Rp9.300 hingga Rp9.500 per kilo. Sementara, untuk beras kualitas sedang, dipatok dengan harga Rp8.500 hingga Rp8.700 per kilo. Sedangkan untuk beras kualitas rendah, berkisar Rp7.900 hingga Rp8.400 per kilo. Wartono, salah satu pedagang beras di Pasar Pagi mengatakan, harga tersebut merupakan relatif stabil. Malah, kata dia, saat Muludan, harga beras sempat naik per Rp300. “Kalau sekarang sih stabil mba. Nggak naik, nggak turun juga. Tapi waktu muludan bisa sampai mau sepuluh ribu. Soalnya kan hujan terus,” tuturnya. Bila dirinci, kata dia, harga beras merek Rojolele berkisar Rp8.500. Untuk beras jenis C4, R42, dan Pandan Wangi, semuanya menembus angka Rp9.500. Sedangkan untuk beras jenis C46 seharga Rp8.700. “Harga itu sudah stabil mba,” tukasnya. Sementara, Umi, pedagang Pasar Perumnas mengaku, harga beras sempat naik hingga Rp500. “Kalau ditanya harga, ya naik mba. Yang kualitas bagus itu bisa sampai Rp9500,” tuturnya. Dia menambahkan, untuk beras kualitas rendah memang berkisar Rp8.000. “Tapi ada juga beras yang murah kisaran Rp7.000 tapi kualitasnya nggak bagus banget,” ucapnya lagi. Untuk beras cap jago kualitas sedang, kata dia, dibanderol sekitar Rp8.400. “Itu kualitasnya sedang,” tukasnya. Sementara itu, pedagang di Pasar Jagasatru, Lilis, mengatakan, beras kualitas bagus memang hampir mencapai Rp10 ribu. “Yang paling murahnya sekitar Rp8.000,” tutupnya. (kmg)