Sesepuh Golkar Dorong Musdalub

Bentuk Dukungan terhadap Langkah DPD Golkar Jabar CIREBON – Desakkan Musdalub Partai Golkar Kota Cirebon kembali disuarakan. Jika tidak ada rekonsiliasi, para sesepuh Partai Golkar sepakat mendorong dilaksanakannya musdalub atau pengurus partai dibekukan. Menurut Aridi, salah satu mantan wakil ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon tahun 80-an, menilai krisis internal yang berkepanjangan tidak menguntungkan bagi partai. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. “Saya mendukung langkah ketua DPD Jabar (H Irianto MS Syafiuddin atau Yance) dengan seizin DPP, jika konflik internal tidak segera diselesaikan DPD Partai Golkar Kota Cirebon dibekukan,” katanya di hadapan wartawan, Selasa (7/2). Menurutnya, tidak ada opsi lain dalam konflik yang berkepanjangan, kecuali pengurus DPD Partai Golkar Kota Cirebon yang sakarang aktif dibekukan atau musyawarah daerah luar biasa (musdalub). Bahkan pengurus kecamatan (PK) dan pengurus kelurahan (PL) ingin memboikot DPD Partai Golkar Kota Cirebon karena kecewa dengan kondisi internal. “Meski solid, tapi roda organisasi mandek,” tukas mantan anggota DPRD Kota Cirebon tahun 1999 ini. Senada, Mantan ketua bidang OKK DPD Partai Golkar Kota Cirebon tahun 1999, Drs H Suardi Karyono MMPd. Menurutnya, setiap hari membaca di media massa dan informasi dari kader, kondisi Golkar Kota Cirebon carut marut. “Terus terang bagi kita sangat perihatin. Petinggi jabar jangan diam saja. Tapi turun tangan menyelesaikan internal DPD Partai Golkar Kota Cirebon,” tandasnya. Suardi sepakat, jika kondisi internal DPD Partai Golkar Kota Cirebon saat ini yang carut marut tidak bisa diselesaikan untuk dibekukan atau musdalub. Karena menjelang pemilukada yang semakin dekat perlu mewujudkan fungsionaris-fungsionaris yang solid dan kredibilitas. “Kuncinya, setiap kader Golkar untuk saling asah, asih, dan asuh, sambung silaturahmi, dan komunikasi. Dibangun kembali semangat kebersamaan seperti golkar yang dulu pernah jaya,” tuturnya. Menurut Suardi, pengabdian Ketua DPD Golkar Kota Cirebon H Sunaryo HW SIP MM, sudah tuntas. Pengorbanan Sunaryo juga terhadap Golkar sangat luar biasa. “Saya berpikir positif, jika Pak Naryo itu sudah dewasa dan bijak. Saya pro terhadap keutuhan Golkar, bukan pro ke sana ke mari,” ucapnya. Ditambahkan, H Ucis Ahmad Tajudin, selaku mantan pengurus DPD Partai Golkar tahun 70-an menyatakan, sangat sepakat dengan adanya wacana musdalub. Karena menurutnya, selama ini masyarakat menginginkan kondisi Partai Golkar kondusif. “Kami menginginkan setelah adanya Musdalub, Golkar akan lebih baik. Mudah-mudahan, Pak Sunaryo juga legowo. Terlebih usia beliau yang sudah senja memberi kesempatan kepada anak-anak muda untuk memimpin,” katanya. (hsn)