Lansia Tewas Mengapung di Selokan

Senin 02-11-2015,12:25 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

MAJALENGKA - Seorang wanita lanjut usia Napsiah (90) warga blok Margaluyu RT 22 /RW 08, Kelurahan Cicurug Kecamatan Majalengka Wetan ditemukan tewas mengapung di selokan dekat tempat tinggalnya, Minggu (1/11). Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurut dia, korban pertama kali ditemukan saksi mata Eka Solaeka (20), ibu rumah tangga yang sama tinggal di Blok Margaluyu. Selanjutnya saksi meminta bantuan warga mengevakuasi dan melapor ke Polsek Majalengka kota, kemudian dilaksanakan olah TKP oleh polsek dan Inafis Polres Majalengka. “Menurut keterangan, saksi mata tidak sengaja melewati selokan itu dan melihat korban sudah tak bernyawa di tengah selokan dengan posisi terlentang dan tenggelam dengan kedalaman air sekitar 40 cm dan lebar selokan 1 meter,” jelasnya. Setelah diketahui identitasnya, sambung kapolres, petugas menggali informasi kepada pihak keluarga. Ternyata korban dalam keadaan sakit pikun karena faktor usia. “Sebelum ditemukan, kedua anak korban bernama Wardan (42) dan Tata (32) sempat mencari keberadaaan orang tuanya, namun tidak berhasil ditemukan,” ujarnya. Dari hasi penyelidikan sementara, dugaan tewasnya korban karena sudah lupa ingatan sehingga ketika korban ke luar rumah tidak tahu arah dan nyasar ke selokan hingga terjatuh. Di TKP, korban terjatuh dengan kepala membentur batu lalu tenggelam. “Dari pemeriksaan terhadap korban, terdapat luka sobek di pelipis kanan diduga akibat trbentur batu saat terjatuh. Korban dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menerima kejadian musibah itu lalu dikebumikan,” paparnya. Di bagian lain, terjadi kebakaran yang menimpa rumah semi permanen milik Sanroji (90) warga Blok Cilimus RT 02 RW 04 Desa Jatipamor Kecamatan Talaga Minggu (1/11) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugiaan ditaksir mencapai Rp50 juta. Subbag Humas Polres Majalengka Bripka Riyana menjelaskan, dari laporan yang diterimanya kebarakan terjadi di bagian atap rumah korban dengan ukuran rumah 7x12 meter yang diduga akibat korsleting listrik. “Satu jam setelah kejadian, warga setempat berhamburan dan melakukan pemadaman dengan menggunakan alat alakadarnya. Disamping itu warga melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian,” jelasnya. (bae)  

Tags :
Kategori :

Terkait