Hari Ini Penutupan Pendaftaran Seleksi Sekda

Rabu 04-11-2015,14:26 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Baru 2 Pejabat yang Daftar MAJALENGKA - Para pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Majalengka nampaknya enggan berspekulasi untuk mendaftar dalam seleksi terbuka calon sekretaris daerah (sekda) pengganti Ade Rahmat Ali. Pasalnya, sejumlah pejabat menilai akan sia-sia jika mendaftar karena sudah diprediksi siapa calon terpilihnya. Salah seorang pejabat eselon II yang enggan disebutkan namanya menuturkan jika dari awal dirinya sudah tidak berminat mendaftar dalam seleksi sekda ini, karena peluang lolos seleksi dan terpilih menjadi sekda sangat kecil. Kecuali jika dirinya diminta mendaftar karena dibutuhkan dan dianggap mampu oleh pimpinan untuk mengemban amanat sebagai sekda. “Kalau cuma disuruh daftar formalitas saya tidak akan mau. Kecuali saya disuruh daftar karena penilaian pimpinan saya dianggap mumpuni dan mampu, kemudian diminta mengikuti seleksi yang digelar oleh panitia. Lagipula prediksi saya sudah ada nama-nama calon yang diplot, tinggal nunggu dilegalkan lewat prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar dia. Sedangkan pejabat eselon II lainnya juga memilih kata tidak ketika ditanya wartawan apakah berencana ingin mendaftar dalam seleksi terbuka calon sekda. “Kalau soal itu jawaban saya dari awal No, lebih baik saya konsentrasi ke pekerjaan yang sekarang,” ujar seorang pejabat yang tahun ini genap lima tahun menempati jabatan golongan eselon II. Sementara itu, melihat persyaratan yang ditentukan panitia seleksi (pansel) calon sekda, dari 31 pejabat eselon II yang ada di lingkungan Pemkab Majalengka, sedikitnya ada 16 pejabat eselon II yang masuk kriteria pencalonan jika dilihat dari lamanya menjabat eselon II yang sudah lewat lima tahun serta berusia maksimal 57 tahun pada saat mendaftar. Namun yang berminat sepertinya masih minim. Berdasarkan penuturan sekretaris pansel Rony Setiawan, hingga H-1 penutupan pendaftaran seleksi terbuka, pihaknya baru menerima pendaftaran online dari dua pendaftar. “Hingga pagi tadi (kemarin, red) saya pantau baru dua orang yang mendaftar secara online,” ujar Roni kemarin (3/11). Meski demikian, dirinya belum bisa menyebutkan siapa dua orang yang sudah mendaftar secara online tersebut, karena kesekretariatan tidak punya kewenangan untuk mengumumkan peserta yang mendaftar. Mungkin setelah prosesnya ditutup, pansel yang akan menjelaskan perkembangan proses seleksi ini secara resmi. Yang jelas, kata dia, dua orang pendaftar online tersebut seluruhnya berasal dari pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Majalengka. Walau demikian, bukan berarti dua orang pendaftar online itu dinyatakan sebagai peserta yang akan mengikuti proses seleksi. Sebab selain mendaftar online, calon peserta seleksi mesti menyerahkan berkas persyaratan fisik yang mesti dikirimkan ke sekretariat pansel paling lambat 6 November via pos atau kurir pengiriman dokumen. “Pendaftar online itu belum tentu lolos menjadi peserta seleksi, karena mereka mesti menyerahkan berkas kelengkapan fisik ke Pansel via pos atau jasa kurir pengiriman dokumen, karena pansel menghindari bersentuhan langsung dengan calon peserta. Itupun berkas persyaratan fisiknya akan diverifikasi, kalau berkasnya memenuhi syarat lanjut ke tahapan seleksi kalau tidak ya gugur,” tegasnya. Meski begitu Rony mengaku jika pendaftar yang baru dua orang ini cukup mengkhawatirkan, sebab idealnya pendaftar seleksi terbuka ini mesti lebih dari tiga orang. Karena nantinya peserta yang diambil oleh pansel untuk diserahkan kepada pejabat pembina kepegawaian ada tiga orang, jadi mesti ada yang tersisih dalam proses seleksi nanti. “Idealnya memang pendaftarnya lebih dari tiga orang. Namanya juga seleksi, nanti pesertanya harus ikut tes dan harus ada yang lolos sebanyak tiga orang serta harus ada yang terisih sisanya. Kalau jumlah pendaftarnya kurang dari kuota yang lolos, mungkin nanti pansel punya kebijakan dan langkah-langkah lain,” ungkapnya. Walaupun begitu, pihaknya masih optimis jika sampai batas akhir ditutupnya masa pendaftaran online per 4 November pukul 23.59, akan ada lebih banyak lagi calon peserta seleksi yang mendaftarkan diri secara online ke website resmi BKD Majalengka. Sehingga harapan pansel agar seleksi diikuti peserta sebanyak-banyaknya akan terlaksana. Sementara itu, Drs H Ahmad Sodikin MM yang beberapa hari sebelumnya ramai diperbincangkan sebagai sosok yang tepat menjabat sekda mengaku belum melakukan pendaftaran secara resmi. Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Diki ini mengaku kalau beberapa pejabat sudah ada yang mendaftar. Namun dia belum mengetahui sejumlah nama tersebut. “Saya kan tidak masuk panitia seleksi itu. Silahkan saja konfirmasi siapa yang sudah mendaftar. Saya hanya mengetahui ada sejumlah nama sudah mendaftar, yang jelas sampai sekarang (kemarin, red) saya belum mendaftar,” ujarnya kepada Radar. Terkait sejumlah informasi yang beredar bahwa dirinya layak masuk dalam kandidat sekda, pria berkumis ini mengapresiasi hal tersebut. Namun dia tetap melihat situasi dan kondisi nanti seperti apa. “Memang sampai besok (hari ini, red) batas pendaftarannya. Saya belum bisa berkomentar apakah mendaftar atau tidak. Kita lihat saja situasinya nanti di akhir pendaftaran,” tandasnya. (azs/ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait