KEJAKSAN - Kenaikan tunjangan para wakil rakyat menjadi sorotan banyak pihak. Dengan kenaikan tunjangan tersebut, penghasilan resmi mereka semakin bertambah. Pada sisi lain, kinerja anggota DPRD Kota Cirebon belum sebanding dengan penghasilan yang mereka terima selama menjabat sebagai wakil rakyat. Untuk itu, perlu pembuktian lebih mereka telah bekerja sesuai dengan amanat yang diberikan. Pengamat Kebijakan Publik Agus Dimyati SH MH mengatakan, wakil rakyat di tingkat pusat hingga daerah sedang menjadi sorotan publik. Hal ini karena sikap mereka yang tidak menunjukan keprihatinan di masa ekonomi seperti saat ini. Betapa tidak, lanjutnya, untuk tingkat pusat uang negara untuk kesejahteraan rakyat diambil Rp740 miliar untuk pembangunan gedung dewan. Jumlah itu akan bertambah setiap tahun. “Ini melukai perasaan masyarakat yang sedang susah. Dewan di daerah seolah ikut bergembira dengan menaikan gaji penghasilan mereka,” ucapnya kepada Radar, Rabu (4/11). Bahkan, Agus Dimyati mendengar gedung dewan akan dibangun dengan setiap anggota memiliki ruangan tersendiri. Lepas dari informasi itu benar atau tidak, yang pasti jika benar terjadi, akan lebih melukai rakyat karena pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat Kota Cirebon masih banyak yang belum layak. Dengan kenaikan gaji dan tunjangan serta SPPD perjalanan dinas tersebut, Agus berharap para anggota dewan lebih meningkatkan kinerja. Selama ini, anggota dewan belum dapat dikatakan sesuai harapan. “Selama ini belum banyak kebijakan daerah yang dibuat. Hanya bersifat melanjutkan dan tidak signifikan,” tukasnya. (ysf)
Kategori :