Semua Mengeluh ECU Baru

Kamis 12-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

  Seperti Motor Lima Tahun Lalu VALENCIA- Uji coba usai musim MotoGP di Valencia mulai memberikan gambaran wajah balapan tahun depan. Penyeragaman electronic control unit (ECU) adalah perubahan utama pada motor generasi 2016. Sejumlah rider top menyebut penyeragama ECU tersebut sebagai kemunduran. Motor 2016 diprediksi akan lebih lambat. Setidaknya sampai ada pembaruan peranti lunak pada tahap selanjutnya. Pembaruan tersebut hanya bisa dilakukan jika semua pabrikan peserta MotoGP mengajukan usulan dan kemudian disetujui Dorna. Dari sesi latihan hari pertama Selasa (10/11) motor-motor dengan ECU baru tersebut mulai dijajal. Hasilnya, mengecewakan banyak pembalap. Rasanya seperti mengendari motor generasi lama 4-5 tahun yang lalu. “Aku rasa ini seperti kita melompat mundur ke masa lalu di saat kami menggunakan elektronik pabrikan (Yamaha) pada musim 2008-2009,” kata bintang Movistar Yamaha Valentino Rossi. Kondisi tersebut, lanjut the Doctor, sudah diprediksinya sejak lama. Itu karena selama ini ECU dibuat oleh pabrikan dengan penyesuaian pada motor masing-masing dan lebih canggih dari bikinan Magneti Marelli. Juara dunia sembilan kali tersebut juga merasa motor semakin tidak menyenangkan saat dikendarai. Terutama karena berkurangnya kecepatan. “Pada akhirnya motor dengan level tertinggi akan lebih baik. Pada awalnya aku juga agak marah pada motorku karena merasa: ah (ECU) ini tidak berguna!” tandasnya. Namun Rossi mengatakan ada sisi positif yang bisa diambil dari penyeragaman ECU tersebut. Yakni keseruan balapan yang mungkin terjadi karena mereka tak lagi banyak bergantung pada elektronik. “Ini akan bagus untuk balapan. Karena akan jauh lebih sulit menemukan waktu lap yang sama, karena motor lebih sulit dikendarai. Jadi bisa lebih bagus dalam pertarungan saat balapan, lebih menyenangkan,” prediksinya dilansir Crash. Beberapa saat kemudian pendapat senada dilontarkan jagoan Repsol Honda Marc Marquez. Pada hari pertama rider 22 tahun tersebut menjajal tiga macam motor. Versi 2015 dengan ECU pabrikan kemudian berganti motor 2015 dengan ECU baru. Terakhir menggunakan mesin baru generasi 2016. “Kami seperti mundur beberapa tahun lalu dan sulit mencapai hasil yang sama (saat menggunakan ECU baru) dibandingkan dengan (saat mengendarai) motor lama,” ungkapnya. Bahkan Marquez menyatakan standarisasi ECU pengaruhnya lebih besar dibandingkan dengan perubahan ban dari Bridgestone ke Michelin. Karena menurutnya perubahan ban akan berdampak relatif sama pada semua rider. “Mereka (ECU baru) memangkas power mesin terlalu banyak,” kata Marquez yang menduduki daftar rider tercepat di hari pertama uji coba. ECU baru tersebut juga dinilai bekerja lebih lamban dibandingkan dengan versi pabrikan sebelumnya. Namun menurutnya itu bisa diperbaiki seiring waktu berjalan. Meski semua tim harus bekerja keras untuk mengatasi berkurangnya power mesin tersebut. Juara dunia MotoGP 2015 Jorge Lorenzo menyatakan tidak mudah bagi banyak rider untuk menyesuaikan diri dengan ECU baru. Motor banyak berubah. “Kombinasi (ban Michelin dengan ECU baru) berdampak lebih buruk pada motor,” katanya. Namun dia mengatakan tidak banyak yang bisa dinilai sepanjang uji coba hari pertama. Karena hanya beberapa lap menjajal kombinasi tersebut. Karena itu, terus Lorenzo, butuh waktu panjang bagi banyak rider untuk bisa menyamai performa dan kecepatan mereka seperti menggunakan kombinasi lama (ban Bridgestone dan ECU buatan pabrikan). “Butuh waktu untuk mendapatkan feeling yang bagus dengan elektronik baru ini,” sebutnya. Pedrosa tak punya pendapat berbeda selain ECU baru mengubah total performa motornya. Perbedaan kentara terasa karena kontrol (elektronik) tidak berfungsi sesuai kondisi dan merespon lebih lambat. “Aku tidak tahu apakah (ECU) ini versi terbaru (yang akan dipakai musim depan) atau masih akan ada perbaruan lagi jelang pembukaan musim depan,” keluhnya. Dia juga tak bisa memberi penilaian pada mesin Honda 2016 saking buruknya setingan ECU pada motor tersebut. “Aku mencobanya satu lap. Pada pertengahan lap kontrol traksinya mati, jadi aku hampir setengah lap mengendarai motor tanpa control traksi,” paparnya. Namun dia mengingatkan masih banyak waktu untuk mencari setingan pas dengan kombinasi ban dan ECU baru tersebut. (cak)

Tags :
Kategori :

Terkait