Mesin Gol Merata

Selasa 17-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

4 Arema vs PBR 2

MALANG - Arema Cronus masih menjaga superioritas mereka dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman. Dan, Persipasi Bandung Raya (PBR) yang menjadi korban berikutnya dalam turnamen yang memperebutkan hadiah Rp 2,5 miliar itu. Kemarin (16/11) mereka menggasak PBR dengan skor telak 4-2 (2-1) di Stadion Kanjuruhan, Malang.  Singo Edan -julukan Arema- tidak hanya sekadar menang, namun juga membuktikan bahwa penyerang mereka memiliki kualitas merata. Cristiano Gonzales yang tampil mandul di babak pertama, kini tampil impresif dan langsung menyumbangkan dua gol pada menit ke-28 dan eksekusi penalti pada menit ke-68. Selain Gonzales, penyerang asli Malang, Sunarto juga menunjukan ketajamannya dalam laga tersebut dengan menyumbangkan sebiji golnya pada menit ke- 70. Sebelum tiga gol itu terjadi, bek asing mereka asal Spanyol Kiko Insa lebih dulu mencatatkan namanya di papan skor dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-24. PBR memang unggul lebih dulu lewat gol esktra cepat Gaston Castano saat pertandingan baru berjalan dua menit. “Kami tidak hanya puas dari segi hasil, namun juga permainan tim yang semakin berkualitas,” kata Joko “Getuk”  Susilo pelatih Arema setelah pertandingan. Dan, satu hal yang membuat dia semakin sumringah, adalah kontribusi pemain depan mereka yang mulai merata. Memang, dalam pertandingan sebelumnya, panggung striker berada penuh dibawah kendali Samsul Arif. Striker mungil itu sukses memborong tiga gol ketika Arema membantai Gresik United 4-1 pada Selasa (10/11) lalu. Dengan kemenangan tersebut, Arema masih kukub di puncak klasemen grup A dengan koleksi enam poin. Selain itu, mereka juga sukses memperpanjang rekor stadion Kanjuruhan Malang dari kekalahan. “Kami berharap kualitas tim terus terjaga, terutama pemain asing kami yang mulai setel dengan tim,” harapnya. Sementara itu, Pelatih PBR Pieter Huistera menyebutkan bahwa mereka baru saja melewati laga yang sangat sulit. Karena, selain melawan tim yang cukup solid di semua lini, anak asuhnya juga harus berhadapan dengan tekanan dari Aremania -suporter Arema- yang selalu loyal di atas tribun. “Arema adalah tim besar dengan materi pemain yang sangat bagus. Kami sebenarnya memiliki banyak peluang untuk bisa mencetak gol lebih banyak. Saya masih percaya dengan pemain yang kami miliki saat dan berjuang maksimal di laga berikutnya,” harap pria asal Belanda itu. (dik/by/jpg)
Tags :
Kategori :

Terkait