Fokus Dana Desa untuk Meningkatkan Perekonomian MAJALENGKA - Cairnya dana desa yang bersumber dari APBN diharapkan tidak hanya meningkatkan infrastruktur fisik saja, melainkan sektor perekonomian desa juga harus digenjot. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi A DPRD Majalengka, Dedi Suandi. Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan belakangan ini, setiap desa di Majalengka telah menerima bantuan dana desa juga anggaran bantuan infrastruktur (Bangub) dari Provinsi Jawa Barat. “Meningkatnya aktivitas pembangunan di wilayah pedesaan tersebut sejalan dengan cairnya dana desa yang bersumber dari APBN, dan dana bantuan infrastruktur yang bersumber dari Pemprov Jawa Barat. Diharapkan pemdes tidak hanya merealisasikan pembangunan fisik, melainkan perekonomian yang berdampak kemandirian desa meningkat,” pesannya. Sesuai dengan tujuannya, pemberian anggaran dana desa tersebut diharapkan dapat mendongkrak kemandirian desa di bidang ekonomi. Pasalnya keberadaan dana desa dan bantuan infrastruktur sangat membantu pemerintah dan masyarakat desa untuk lebih maju dan mandiri. Tetapi pihaknya juga mengingatkan, jika dana tersebut bisa saja menjadi bumerang apabila dalam realisasinya mengabaikan juklak dan juknis yang ditentukan. Pihaknya mengimbau agar pemerintahan desa memanfaatkan dana desa maupun bantuan infrastruktur itu sesuai dengan mekanisme juklak dan juknis, agar tidak muncul persoalan di kemudian hari. Sementara itu, Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi dalam setiap kesempatan menjelaskan kalau alokasi dana desa merupakan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa serta peraturan pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari APBN. “Dana desa harus betul-betul digunakan untuk pembangunan desa. Roda perekonomian di tingkat desa bisa bergerak dan tumbuh cepat, yang akhirnya dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi secara signifikan di tingkat nasional,” paparnya. (ono)
Kategori :