KUNINGAN - Ratusan warga tumplek di lapangan Pandapa Paramartha, Minggu pagi (29/11). Di lokasi yang menjadi tetenger kesuksesan pembangunan di Kabupaten Kuningan itu dihelat senam pagi sehat dalam rangka perayaan ulang tahun tata ruang tingkat Provinsi Jawa Barat. Berbeda dengan biasanya, acara tersebut tidak mengundang kalangan pejabat pemkab, namun melibatkan ratusan warga yang hobi senam pagi. Praktis, lapangan yang dibangun mantan bupati, H Aang Hamid Suganda itu penuh sesak oleh peserta senam yang datang dari berbagai penjuru Kota Kuda. Apalagi, panitia membagikan ratusan kaos dan hadiah doorprize yang jumlahnya mencapai ratusan. Hingga acara senam dan pembagian doorprize hampir rampung sekitar pukul 09.00, warga sepertinya enggan beranjak dari lokasi senam. Mereka tetap berkumpul sembari menyaksikan pentas musik yang disediakan panitia di panggung. Wajah Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) Kabupaten Kuningan, HM Ridwan Setiawan SH MH MSi bersama Kasi Tata Ruang dan Permukiman Jawa Barat, Teddy Hernadi ST terlihat semringah menyaksikan acaranya berlangsung sukses. Kasi Tata Ruang dan Permukiman pada Dinas Tata Ruang dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Teddy Hernadi ST mengatakan, dipilihnya Kabupaten Kuningan sebagai lokasi puncak ulang tahun tata ruang disebabkan sikap terbuka dari Bupati Hj Utje Ch Suganda. Pihaknya juga sudah beberapa kali menggelar kerja sama dengan Pemkab Kuningan, dan rata-rata berjalan sukses lantaran besarnya dukungan dari pemerintah kabupaten. Termasuk juga acara senam pagi sehat yang digelar kemarin. “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Pemkab Kuningan dalam perayaan ulang tahun tata ruang tingkat provinsi. Untuk Jawa Barat, diselenggarakan senam pagi sehat yang melibatkan langsung masyarakat di Kabupaten Kuningan. Peringatan ulang tahun tata ruang serentak dilangsungkan hari ini (kemarin, red) di seluruh Indonesia. Setiap provinsi berbeda-beda dalam penyelenggaraannya. Ada yang menanam pohon, bakti sosial dan kegiatan lainnya. Khusus di Jawa Barat, yakni senam sehat dan dipusatkan di Kabupaten Kuningan. Itu setelah melalui berbagai pertimbangan, dan sikap pemerintah sendiri,” ujar Teddy kepada Radar, kemarin (29/11). Dalam kesempatan itu, Teddy menjelaskan bahwa Pemkab Kuningan bisa saja mengajukan pembangunan perumahan bagi masyarakatnya ke provinsi dengan catatan sudah tersedianya lahan untuk lokasi pembangunan. Program perumahan ini mendapat sokongan pemerintah pusat yang tengah gencar menggalakkan pembangunan sejuta rumah. “Silahkan pemkab mengajukan permohonan pembangunan perumahan untuk masyarakat. Itu jika pemerintah daerah berniat membangun rumah bagi warganya. Perumahan ini bisa dibangun dengan syarat, pemerintah daerah sudah menyediakan lahannya. Banyak daerah yang sudah mengajukan, tapi hingga saat ini yang saya tahu, Pemkab Kuningan belum pernah mengajukan pembangunan perumahan bagi masyarakat,” terang Teddy. Dia juga menilai, tata ruang di Kabupaten Kuningan sudah sesuai ketentuan. Itu berkat ketegasan pengawasan dan pengendalian dari pemerintahnya. Sehingga, jarang sekali ditemukan adanya pelanggaran tata ruang. “Kuncinya ada di pengawasan dan pengendalian. Jika pemerintahnya bisa berlaku tegas, maka pelanggaran terhadap tata ruang bisa diminamilisir. Bahkan bisa dihilangkan. Saya puji Kabupaten Kuningan yang konsisten dalam menerapkan tata ruang di wilayahnya. Ada beberapa daerah di Jawa Barat yang pelanggaran tata ruangnya cukup berat. Untuk Kuningan saya lihat masyarakatnya patuh kepada pemerintah,” jabar Teddy. Sementara, Kepala DTRCK Kabupaten Kuningan, HM Ridwan Setiawan SH MH MSi mengucapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan dari provinsi. Kabupaten Kuningan sendiri merupakan kabupaten yang konsisten terhadap penyelenggaraan tata ruang yang berwawasan lingkungan. Hal itu didorong keinginan untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi sesuai amanat Perda Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan. “Penyelenggaraan Hari Tata Ruang Nasional ini tentunya memberikan kesempatan bagi kita semua untuk lebih memahami pentingnya penataan tata ruang yang ada di sekeliling kita. Terutama bagi generasi penerus untuk bisa memanfaatkan ruang seefesien mungkin. Karena patut diketahui bahwa ruang di sekeliling kita tidak mungkin bertambah, tetapi jumlah manusia setiap tahunnya bertambah. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk taat kepada rencana tata ruang yang sudah ditetapkan pemerintah. Itu semua demi kenyamanan masyarakat,” papar Ridwan yang mewakili bupati. (ags)
Warga Banjiri Senam Ultah Tata Ruang Nasional
Senin 30-11-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :