Pertamina Bantu Atasi Ceceran Crude Oil

Senin 30-11-2015,22:22 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Hasil Uji Lab Pastikan Bukan Berasal dari RU VI Balongan INDRAMAYU- Pertamina Refinery Unit VI Balongan, membantu mengatasi persoalan ceceran minyak di dua titik di Desa Singaraja dan Desa Karangsong,Kabupaten Indramayu, Sabtu (28/11). “Pertamina turut membantu dalam melakukan pembersihan di sekitar wilayah ceceran,” ujar General Manager (GM) RU VI Balongan, Yulian Dekri, kepada Radar, Minggu (29/11). Diungkapkan Yulian, kegiatan pembersihan merupakan salah satu komitmen Pertamina RU VI Balongan menjaga lingkungan dari pencemaran. Upaya yang dilakukan Pertamina RU VI Balongan diantaranya menyediakan kantong plastik untuk minyak yang tercecer dan partisipasi logisitik. Berdasarkan pengamatan dan analisa laboratorium sementara terhadap sampel minyak yang diambil di Pantai Singaraja Blok Langgen Kecamatan Indramayu dan Desa Karangsong Kecamatan Indramayu, ceceran bukan berasal dari RU VI Balongan. Saat ini, RU VI Balongan sedang melakukan uji Lab yang lebih lanjut terhadap sampel minyak tersebut. Adapun hasil uji lab dapat dilihat dalam 1 hingga 2 hari kedepan. “Walaupun ceceran minyak bukan berasal dari RU VI Balongan, kami turut melakukan pembersihan pantai yang terkena ceceran minyak,” tuturnya, dalam sesi konferensi pers tersebut. Terkait dengan kejadian ini, RU VI Balongan juga melakukan pengecekan kepada fasilitas loading/ unloading. Pasalnya, pada Kamis-Jumat (26-27/11), RU VI Balongan menerima minyak mentah (crude) melalui SPM 150 ribu DWT sebanyak 375 ribu barrel dari Banyu Urip-Cepu dengan kapal MT Galunggung. Selanjutnya, Jumat-Sabtu (27–28/11), RU VI Balongan menerima Naptha sebanyak 80 ribu barrel melalui SPM 35 ribu DWT dengan kapal Griya Asmat. Hasil pengecekan menyatakan bahwa crude dan naptha yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi minyak yang ditemukan di lokasi ceceran serta sudah dipastikan tidak ada satu pun kerusakan fasilitas Single Point Moring (SPM) di tengah laut yang menyebabkan minyak tercecer. Dijelaskan dia, dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, RU VI Balongan mengolah minyak yang berasal dari beberapa sumber menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) seperti premium dan kerosin, Non BBM, BBK seperti pertamax dan Petrokimia (polypropylene), dengan kapasitas produksi sebanyak 125 ribu barrel. BBM selanjutnya disalurkan melalui perpipaan ke sejumlah Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. (dun)

Tags :
Kategori :

Terkait