Sumber Tumpahan Masih Misterius

Selasa 01-12-2015,19:39 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Hasil Laboratorium Pastikan Minyak Mentah Bukan dari Pertamina INDRAMAYU– Sumber tumpahan minyak mentah yang ditemukan di Desa Singaraja dan Karangsong Kabupaten Indramayu, masih belum diketahui. Melalui hasil laboratorium, Pertamina RU-VI Balongan kembali menegaskan bahwa ceceran minyak yang mulai ditemukan, Sabtu (28/11), lalu bukan milik Pertamina RU-VI Balongan. “Ini berdasarkan hasil uji lab kami dan hasilnya tidak ada rekayasa atau 90 persen dijamin kebenarannya, karena pengujian menggunakan teknologi yang hasilnya riil,” kata Senior Supervisor Relation Pertamina RU-VI Balongan Muslim Darmawan, didampingi Didi Andrian Indra Kusuma dari Bagian Humas, Senin (30/11). Muslim menjelaskan, dari beberapa parameter penting yang digunakan dalam uji lab, ternyata terdapat hasil yang sangat signifikan. Dilihat dari indeks kekentalan (viscositas index), minyak mentah Banyu Urip dan Naptha yang diterima oleh RU-VI Balongan sudah menguap pada suhu 100 derajat celcius. Sedangkan ceceran yang ditemukan memiliki viskositas pada 196,8 derajat celcius. Kemudian dilihat dari flash point (suhu terendah dimana api dapat menyambar uap fluida dengan sendirinya), minyak mentah Banyu Urip yang diterima RU-VI berada pada angka 31 derajat celcius, Naptha sudah terbakar pada temperature kamar yakni 25 derajat celcius. Sedangkan ceceran yang ditemukan flash point sebesar 162 derajat celcius. Bukti lainnya yang memperkuat kalau ceceran tersebut bukan milik RU-VI Balongan, dilihat dari initial boiling point (suhu terendah dimana fluida mulai menguap). Minyak mentah Banyu Urip yang diterima RU-VI berada pada angka 138 derajat celcius, Neptha pada temperatur 40 derajat celcius. Sedangkan ceceran yang ditemukan 238 derajat celcius. “Jadi berdasarkan hasil uji lab tersebut, membuktikan kalau ceceran tersebut bukan milik Pertamina RU-VI Balongan. Meskipun demikian, kami telah ikut membersihkan pantai yang terkana ceceran,” tandasnya. Selain melakukan uji sampel ceceran minyak, RU-VI Balongan juga sudah mengecek seluruh fasilitas loading/unloading. Hasil pengecakan menyatakan bahwa crude oil dan naptha yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi minyak yang ditemukan di lokasi ceceran. Selain itu juga sudah dipastikan tidak ada satu pun kerusakan fasilitas Single Point Moring (SPM) di tengah laut, yang menyebabkan minyak tercecer. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait