Pasar Mertapada Wetan Diduga Dibakar

Rabu 02-12-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Terbakarnya Pasar Ciweru Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, diduga karena ulah orang tak bertanggung jawab. Sejak awal dibangun tahun 2000, tak banyak pedagang yang menempati pasar ini. Bahkan saat ini pun hanya seperempat kurang dari kios yang ditempati oleh para pedagang. Salah satu pedagang, Toto, menduga pasar ini memang sengaja dibakar. “Kalau kita lihat dari korsleting listrik, nggak mungkin. Karena listrik masih bisa nyala di kios lainnya. Padahal ini masih satu jalur,” ujar Toto kepada Radar, kemarin. Toto mengatakan, sejak awal berdiri pasar ini memang tidak diminati pedagang. “Dari dulu itu dengan developer nggak pernah ada akad kreditnya seperti apa. Karena ketika akan akad kredit pedagang harus menempati dulu kios. Tapi kenyataannya nggak ada. Akhirnya sampai developer pergi, tidak ada akad kredit. Karena tadi, pedagang nggak mau rugi karena tempatnya sepi,” kata Toto. Toto sendiri yang sudah menguasai kios sejak tahun 2000, baru mulai dagang sejak tiga tahun lalu. “Daripada nggak ada yang nempati, dan juga saya ada dagangan gypsum ya sejak tiga tahun yang lalu saya tempati kios ini,” ungkap Toto. Kepala dusun setempat, Fuad Karim, juga menduga pasar tersebut dibakar. “Saya juga menduga ini ada yang bakar,” katanya. Fuad menceritakan, awal dibangunnya pasar ini banyak pedagang yang antre mendaftar. “Tapi nggak tahu mengapa saat sudah jadi, malah pedagang satu persatu nggak jadi mendaftarkan lagi. Mungkin pedagang enggan berspekulasi kalau terjadi kerugian,” ujar Fuad. Fuad mengatakan, proses kepemilikkan kios pasar tidak jelas. “Karena sejak awal tidak ada satupun pedagang yang akad kredit. Yang ada hanya sudah DP, hingga akhirnya developer pergi juga nggak ada yang akad kredit,” beber Fuad. Selama ini juga tidak ada retribusi yang masuk ke desa. “Intinya, pedagang, Pemdes Mertapada Wetan serta developer yang bangun juga sama-sama rugi. Sampai sekarang nggak ada retribusi yang masuk ke kas desa,” tandas Fuad. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait