Segera Selesaikan APBD 2016

Rabu 02-12-2015,22:06 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Bupati Sunjaya Lantik Yayat Jadi Sekda SUMBER-Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi akhirnya memilih Inspektur Inspektorat, Drs Yayat Ruhyat MSi menjadi Sekretaris Daerah. Pelantikan pun dilakukan di Ruang Nyi Mas Gandasari Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, kemarin (1/12). Dalam sambutannya, Sunjaya percaya Yayat bisa mengemban amanah untuk kemajuan Kabupaten Cirebon. Menurutnya, jabatan sekretaris daerah merupakan sebuah kepercayaan yang karena dianggap mampu dan cakap dalam melaksanakan tugas. Maka dari itu kepercayaan tersebut harus dijaga dengan baik. Apalagi sekretaris daerah merupakan puncak karir seorang PNS di lingkup pemerintah daerah. \"Jabatan ini adalah sebuah amanah. Proses pengangkatan sekda pun sudah transparan yakni melalui open bidding. Saudara Yayat Ruhyat harus mampu mengembannya dengan baik, kepercayaan ini jangan sampai disia-siakan,\" tutur Sunjaya. Disamping itu, Sunjaya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kinerja Drs H Dudung Mulyana MSi selama menjalankan tugasnya sebagai sekda. \"Saya juga mengucapkan penghargaan dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada saudara Drs H Dudung Mulayana MSi atas dedikasi dan sumbangsihnya kepada Kabupaten Cirebon selama ini,\"kata Sunjaya. Sementara, Sekda Drs H Yayat Ruhyat MSi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberinya. Yayat mengaku akan bekerja keras menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksinya. \"Akan saya jalankan amanah ini sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada pak Dudung atas segala dedikasinya. Jabatan ini akan saya jalankan dengan profesional,\" singkat Yayat. Sementara pelantikan Drs H Yayat Ruhyat MSi sebagai sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Cirebon mendapat sorotan dari kalangan legislatif. Usai acara seremonial pelantikan dan serah terima jabatan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH mengatakan sekda baru harus lebih sinergi dengan dewan. Mengingat, akhir-akhir ini banyak miskomunikasi antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Cirebon dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang diketuai oleh sekda. Sehingga pencapaian pembahasan RAPBD tahun 2016 tidak maksimal. “Sekda baru ini, kami ingin lebih sinergi, sehingga berbagai persoalan daerah bisa diatasi,” katanya. Mustofa juga menginginkan agar sekda baru mampu menyelelaraskan internal TAPD. Karena, TAPD adalah satu kesatuan, antara bagian keuangan, Bappeda dan lainnya. “TAPD ini bisa membawa dampak tidak hanya pada saat pembahasan dengan DPRD, tapi mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan yang tepat waktu,” ungkapnya. Jika hal ini berhasil dipadukan, maka akan berdampak positif pada penyerapan anggaran. Mengingat penyerapan APBD Kabupaten Cirebon tahun 2015 masih di bawah 50 persen. “Jika tidak segera disinergikan, maka buruknya penyerapan anggaran ini bisa terulang di tahun 2016,” tegasnya. Mustofa pun menginginkan sekda baru dapat segera bertugas. Terutama memimpin TAPD dalam melakukan pembahasan RABPD tahun 2016 dengan Banggar DPRD Kabupaten Cirebon. “Nanti malam, harus segera bertugas, terangnya. Dalam menyikapi pergantian sekda ini, Mustofa yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ini menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, jabatan itu ada batasnya. Terpilihnya Drs H Yayat Ruhyat MSi muncul dari sebuah proses. “Saya harapkan semua pihak bisa mendukung, supaya lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas membangun daerah,” bebernya. Terakhir, kepada pejabat yang ikut dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama jangan patah arang. Karena, ke depan akan ada lagi kesempatan yang bisa diikuti. “Masih ada kesempatan lain, yang terpenting tingkatkan etos kerja dan kompetensi,” pungkasnya. (via/jun)

Tags :
Kategori :

Terkait