Dikira Geng Motor, Warga Pukuli Dua ABG

CIREBON - Dua remaja ABG pengendara sepeda motor terluka di wajah akibat dipukuli warga Kampung Karang Jalak, Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon, karena mengira bagian dari geng motor yang selama ini membuat onar dan meresahkan warga. Mereka adalah Nur (18) dan Ad (19), warga Kampung Penyuken, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Peristiwa salah sasaran dan main hakim sendiri ini terjadi Minggu dini hari (6/12). Warga yang saat itu sedang berada di dalam rumah terusik dengan suara knalpot bising sekelompok remaja ABG mengendarai sepeda motor melintas di kampung tersebut (TKP,red). Bising suara knalpot itu membuat warga marah dan tersulut emosinya langsung mengejar para remaja tersebut. Hasilnya, dua orang ABG yang berboncengan dengan sepeda motor jenis matik ditangkap warga. Sedangkan lainnya berhasil kabur dari sergapan warga. Tak ayal, keduanya pun sempat mendapatkan beberapa kali bogem mentah warga hingga beberapa di bagian wajahnya terluka. Bukan hanya itu saja, sepeda motor yang ditumpangi kedua ABG itu pun dirusak. Beruntung main hakim sendiri warga tersebut tak berlangsung lama setelah petugas kepolisian dari Polsekta Cirebon Utara Barat (Utbar) tiba di TKP, kemudian membawa kedua remaja tersebut beserta sepeda motornya ke Mapolsek Utbar guna menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit Reskrim. “Kita kan sedang istirahat, tiba-tiba ada yang geber-geber knalpot motor, pikiran warga kan menduga mereka itu geng motor. Dua remaja berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke polisi,” ujar Tamir warga kampung setempat. Sementara itu kepada Radar Cirebon di Mapolsekta Cirebon Utbar, kedua ABG tersebut membantah sebagai anggota geng motor. “kita bukan geng motor. Kita ini klub motor metik 31 yang basecamp-nya di Jl Tuparev,” ujar Nur. Sementara itu, Kapolsekta Cirebon Utbar Kompol Nana Suryana SH didampingi Kanit Reskrim AKP Rynaldi N Sitinjak SH MH mengimbau agar para orangtua mengawasi anak-anaknya agar tidak bergabung dengan geng motor. (dri)