CIREBON – Tawuran antar kelompok motor pecah di Jalan Raya Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu malam (12/12), sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu remaja tewas di lokasi kejadian yang belum diketahui penyebab pastinya. Data yang dihimpun, malam itu korban diketahui bernama Gilang Togu alias Candra (18) warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, anggota klub motor Bekotic (bebek kopling matic) Cirebon bersama kelompoknya sedang konvoi keliling kota. Ketika melintas di Jl Pemuda, kelompok korban yang berjumlah sebanyak 6 sepeda motor itu dilempari batu oleh dua orang pelaku yang diketahui anggota geng motor Konak ketika menyalip mereka (kelompok korban,red). Tak terima dilempari, korban bersama teman-temannya sempat mengejar kedua anggota geng konak tersebut. Awalnya mereka kehilangan jejak, namun ketika melintas di Jl Raya Kesambi, kedua pelaku terlihat sedang nongkrong di depan sebuah rumah makan. Mulai di sinilah banyak versi penyebab terjadinya tawuran itu. Sejumlah warga menyebutkan, kelompok korban berusaha mengejar dua remaja berboncengan dengan sepeda motor (pelaku,red), hingga korban terjatuh lalu tewas seketika setelah terjadi tabrakan beruntun dengan sesama teman satu kelompoknya. Sedangkan versi lainnya, korban saat melaju di Jl Raya Kesambi, tiba-tiba dilempar batu oleh kedua pelaku yang saat itu sedang duduk di warung itu hingga terjadi keributan. Korban yang tewas kemudian dilarikan ke kamar mayat RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Dari hasil visum, korban tewas diduga akibat luka dalam pada bagian dadanya. Kasus tawuran itupun masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) termasuk mengejar dua orang pelaku pelemparan yang diduga anggota geng Konak. Fahmi rekan korban kepada Radar Cirebon di kamar mayat RSUD Gunung Jati menuturkan, korban baru kembali aktif berkumpul bersama klubnya. “Memang sudah empat bulan ini jarang ikut kumpul dan baru kemarin malam (Sabtu,red) ikut kumpul lagi,” ujarnya singkat tanpa menceritakan kronologi penyebab pasti tewasnya korban. Sementara itu paman korban, Cadisa kepada Radar Cirebon mengatakan, malam hari sebelum berangkat meninggalkan rumah, korban sempat ikut acara ulang tahun adiknya. Korban juga dalam waktu dekat akan mendaftar menjadi anggota TNI AL. “Rencana ya tinggal rencana, selesai di otopsi kita bawa ke Desa Wanakaya untuk dimakamkan,” katanya. Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH saat dihubungi koran ini mengaku masih belum mengetahui penyebab pasti kematian korban dan awal terjadinya tawuran itu. “Besok (hari ini, red) kita janji akan paparkan hasil penyelidikan kasus ini mulai dari kronologi dan motif kejadian, penyebab kematian korban, dan lain-lainnya,” tegasnya. (dri)
Dua Kelompok Motor Tawuran, Satu Orang Tewas
Senin 14-12-2015,23:05 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :