Keraton Siap Mengelola Sendiri

Sabtu 26-12-2015,23:47 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jika Kontrak Pasar Kanoman dengan Pemkot Cirebon Gagal CIREBON - Keraton Kanoman mulai pasang kuda-kuda jika deal kontrak lanjutan pasar tradisional dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar yang mewakili Pemkot Cirebon gagal. Bahkan, pihak Keraton Kanoman mengaku siap mengelola sendiri Pasar Kanoman. Juru Bicara Keraton Kanoman, Ratu Arimbi Nurtina ST mengatakan, sejauh ini belum ada kejelasan terkait master plan 20 tahun ke depan Pasar Kanoman Cirebon. Pihaknya juga belum mengambil keputusan terkait tawaran nilai perpanjangan kontrak yang ditawarkan PD Pasar Kota Cirebon. \"Sebelumnya, PD Pasar malah kasih penawaran Rp1 miliar. Kami melihat itu tidak masuk akal. Sekarang terakhir Rp2,5 miliar dan kami masih berunding lagi,\" ujar Arimbi, Jumat (25/12). Dia mengaku tengah mempersiapkan segala sesuatu dan kemungkinan yang akan terjadi. Jika kontrak tidak terjadi kesepakatan, pihak keraton siap mengambil alih pengelolaan salah satu kawasan destinasi wisata itu. Kendati demikian, lanjutnya, pihak keraton terlebih dahulu akan mengumpulkan para pedagang untuk mempertanyakan kelanjutan aktivitas niaga di Pasar Kanoman. Pihaknya juga akan mencoba menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat termasuk pedagang. \"Kalau pedagang maunya bertahan di sini, maka sudah pasti kami yang akan mengelolanya,\" tutur Arimbi. Sementara itu, sejumlah pedagang Pasar Kanoman mengaku sudah mendapat pemberitahuan bahwa masa sewa kontrak sudah hampir habis. \"Namun memang belum ada pemberitahuan lebih lanjut, soal uang sewa yang harus dibayarkan untuk sewa 20 tahun ke depan,\" ungkap Aminah, pedagang sayur yang sudah lebih dari 22 tahun berjualan di Pasar Kanoman. Menurut Aminah, 22 tahun yang lalu, ia membayar sewa Rp20 juta untuk jongko ukuran 2 meter x 2 meter, untuk masa sewa 20 tahun. Selain uang sewa, tidak ada lagi kewajiban lainnya. \"Paling-paling hanya retribusi Rp4.000 per hari per pedagang,\" kata Aminah. Ia berharap banyak, pembicaraan antara keraton dengan PD Pasar lancar, sehingga pedagang bisa tetap tenang berjualan. Terpisah, Ketua Badan Pengawas (BP) PD Pasar Kota Cirebon, Drs Jaja Sulaeman mengatakan, meski kontrak Pasar Kanoman berakhir pada pertengahan bulan Juli 2016 mendatang, pihaknya tetap berharap sewa lahan tersebut dilanjutkan dengan durasi yang sama, yaitu 20 tahun. Keinginan Pemkot Cirebon untuk melanjutkan kerjasama dengan Keraton Kanoman, disebutkan Jaja, sejalan dengan upaya penataan bagian depan kawasan Pasar Kanoman. Terutama penataan PKL, arus lalu lintas. Terkait akses masuk Keraton Kanoman yang selama ini terganggu oleh aktivitas perdagangan pasar, Jaja mengaku, pihaknya akan melakukan kajian secara komprehensif, termasuk akan mengajak berunding pihak Keraton Kanoman. \"Soal akses, itulah yang akan kita godok. Sekaligus juga nanti seperti apa keinginan pihak keraton terkait akses masuk, di sebelah mana yang tepat, agar keluar masuk keraton bisa lebih representatif,\" tuturnya. Meski demikian, diakui Jaja, PD Pasar sendiri belum memiliki masterplan untuk Pasar Kanoman di durasi kontrak baru nantinya. Pihaknya sesegera mungkin berkoordinasi dengan direksi PD Pasar untuk menyusun masterplan. \"Kami menginginkan biaya sewa yang disepakati merupakan angka yang realistis,\" imbuhnya. (sam)    

Tags :
Kategori :

Terkait