Gaji Guru Honorer Tidak Dialokasikan Khusus APBD

Sabtu 02-01-2016,20:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Nasib tenaga guru honorer masih belum mendapat perhatian dari pemerintah. Pasalnya, alokasi anggaran untuk penggajian tenaga honorer pendidikan dan kependidikan masih bergantung pada besaran dana bantuan operasional sekolah (BOS). Kondisi tersebut mengancam kualitas pendidikan di Kota Cirebon, karena tenaga guru honorer sangat diandalkan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Asep Dedi membenarkan jika sampai saat ini anggaran khusus untuk tenaga honorer masih belum dialokasikan secara khusus. Penggajian tenaga honorer masih bergantung pada alokasi anggaran dana BOS Kota Cirebon. “Memang aturannya belum bisa jika anggaran untuk tenaga guru honorer secara khusus dimasukkan ke APBD di pos anggaran belanja pegawai. Saat ini anggaran guru honorer masih bergantung pada dana BOS,” ujar Sekda kepada Radar, Jumat (1/1). Mantan kepala DPPKAD Kota Cirebon itu mengatakan, mengatasi masalah tersebut harus dikaji secara mendalam dan perlu dikonsultasikan dengan gubernur. Dengan itu, dirinya berharap konsultasi dengan Pemprov Jabar bisa menentukan nasib pendidikan di Kota Cirebon mendatang. Selama ini, honor kepada guru-guru honorer maupun tenaga sukuan dibayar secara asal-asalan. Akan tetapi kinerja guru honorer dan sukwan itu sering diandalkan saat pembelajaran. Dia khawatir para guru honor dan sukwan itu mengajar secara asal-asalan pula, karena tidak mendapat bayaran yang kurang layak. “Alokasi dana BOS pada tahun 2015 sekitar Rp45,2 miliar selama 2015. Anggaran tersebut tidak secara keseluruhan untuk membayar tenaga honorer, melainkan juga untuk biaya operasional sekolah lain,” ungkapnya. Kondisis seperti ini, kata Sekda, jangan sampai ada pembiaran terus menerus. Ke depannya, harus ada solusi bersama dari pihak pemprov dan pemerintah Kota Cirebon agar masalah ini teratasi, karena alokasi anggaran secara khusus untuk menggaji tenaga honorer masih tidak diperbolehkan. “Upaya dari pemkot, akan berkoordinasi dengan pihak Disdik untuk mengetahui formasi dan jumlah tenaga honorer di Kota Cirebon,” katanya. Saat ini saja, pemkot tidak mengetahui data valid jumlah resmi guru honorer di kota itu berapa, terkait masalah pendaftaran CPNS bagi yang diinginkan guru-guru honorer itu masih menunggu keputusan dari Menpan-RB. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait