Demi Gafatar, Memed Bawa Istri dan Anak yang Sakit ke Kalimantan

Kamis 21-01-2016,20:37 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Auliya Azza, ibunda anggota Gafatar, Memed Khumaedi (28), warga Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon menceritakan soal anaknya yang masuk Gafatar. Memed bergabung dengan Gafatar sejak tahun 2012, saat meminta ongkos untuk ikut pertemuan di Jogja.

Auliya menuturkan, pada 27 November 2015, Memed pamit pergi ke Kalimantan, dengan membawa istrinya Winda Putri Andini dan satu anaknya. Bahkan anaknya yang baru berumur satu tahun itu saat dibawa dalam keadaan sakit.

Hal itu membuat Auliya khawatir. Auliya sempat melarang putra tunggalnya itu untuk pergi, tetapi Memed malah bersikap frontal dan memaksa untuk pergi.

Auliya juga menceritakan, Memed sebetulnya anak yang penurut dan rajin beribadah. Tetapi sejak bergabung dengan Gafatar, Memed menjadi anak yang malas dan bersikap frontal. \"Kalau lagi ada masalah ia menginap di kontrakannya di Kedawung,\" kata Auliya. Diduga rumah kontrakan yang di Kedawung itu merupakan sekretariat Gafatar Cirebon.

Camat Panguragan, Syafrudin mengimbau kepada masyarakat Panguragan untuk tetap menjaga kondusifitas. Tidak boleh memvonis dulu terhadap orang-orang yang terlibat di Gafatar. \"Kita kedepankan pembinaan dan menjaga silaturahmi,\" katanya.(cecep/radarcirebon.com)

Tags :
Kategori :

Terkait