Waduh, Kota Cirebon Kekurangan Guru Agama dan Bahasa Daerah

Rabu 27-01-2016,08:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI – Tahun ini akan ada sekitar 100 guru yang akan memasuki masa pensiun. Ironisnya, Pemerintah pusat melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Crisnandi ME ngotot memberlakukan moratorium pelarangan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). “Yang jadi masalah, 100 pensiun dan belum ada pengganti guru PNS,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, DR H Wahyo MPd. Menurut Wahyo, guru kesenian yang status PNS-nya relatif sedikit.  Kemudian guru bahasa Cirebon bahkan tidak ada. Kota Cirebon juga kekurangan guru penjaskes dan guru agama. Selama ini guru agama dibantu kementerian agama. Wahyo mengatakan, guru-guru yang pensiun  tersebar dari berbagai mata pelajaran. Rata-rata kelahiran 1956 dan jumlahnya mencapai sekitar 100 orang. Dengan adanya universitas yang membuka FKIP seperti Unswagati, menurut Wahyo, sebenarnya tidak akan kekurangan guru. Tapi, pemkot memang hanya akan kekurangan jumlah guru PNS. “Sementara tidak ada, guru nonPNS bisa diberdayakan menjadi guru tidak tetap. Konsepnya mereka menjadi tenaga bantuan mengajar,” kata Wahyo. (abd)  

Tags :
Kategori :

Terkait