SUMBER - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pasarean Gegunung di Desa Gegunung, Kecamatan Sumber, Selasa (21/2) berlangsung meriah.
Ribuan masyarakat dari Cirebon maupun luar Cirebon tumpah ruah di kompleks pemakaman para kerabat atau keturunan Keraton Kesepuhan Cirebon, untuk menyaksikan prosesi muludan dan haul Pangeran Pasarean.
Dalam acara itu digelar arak-arakan karnaval mulai dari dua kereta paksi Nagaliman, pasukan prajurit keraton hingga barisan pedagang dan petani yang membawa hasil bumi. Dalam karnaval tersebut juga diarak sebuah kendi dibalut kain putih berisikan banyu Panguripan.
Menurut kuncen situs Pangeran Pasarean, Raden Hasan Ashari tradisi muludan yang digelar tersebut merupakan pelestarian budaya tradisional serta ajaran Pangeran Pasarean.
“Arak-arakan ini merupakan kirab ngunjung buyut sebagai rasa syukur atas kearifan lokal dan hasil bumi yang telah didapatkan masyarakat. Dan tradisi semacam ini masih tetap dilakukan sesuai wasiat leluhur,” ujarnya.
Sementara itu, M Saladin perwakilan keluarga dari Keraton Kanoman kepada mengajak masyarakat untuk meneruskan program pelestarian budaya beserta situs-situs sejarah di Cirebon.
“Lestarikan seni budaya Cirebon dan situs sejarah sebagai daerah yang memiliki banyak keadilihungan,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sultan Keraton Kacirebonan, Sultan PR Abdul Gani Natadiningrat SE, M Saladin perwakilan dari keraton Kanoman, serta sejumlah perwakilan sultan dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kaprabonan, Muspika dan masyarakat sekitar. (rdh)