CIREBON – Bila setiap pagi ada sekerumanan orang, dan mobil atau motor berhenti di Jl Kesunean, Kota Cirebon, tepatnya di depan SPBU Kejawanan, jangan berprasangka yang tidak-tidak dulu. Percaya nggak, kalau mereka adalah orang-orang yang sedang lapar? Para pemilik mobil ini sedang menunggu tukang Nasi Jamblang yang belum datang. Ibu Debleng, sapaan tukang Nasi Jamblang itu biasa mangkal di depan SPBU Kejawanan, setiap pagi. Masyarakat, terutama yang tinggal di seputaran Pegambiran, Lemahwungkuk rela menunggu Nasi Jamblang Debleng ini datang. “Ada juga yang sejam nunggu, takut kehabisan katanya,” kata Wawan, juru parkir di depan lapak Nasi Jamblang Debleng. Pukul 10.00, atau paling telat pukul 11.30, orang yang lama-lama ditunggu itu datang. Menggunakan angkot GP, aneka macam makanan khas Jamblang itu mulai diturunkan dan pindah ke meja. “Horeeee...,” kata pelanggannya yang sudah lama menunggu, gembira. Michael salah satu pelanggannya, mengaku Nasi Jamblang Bu Debleng ini adalah tempat alternatif, sangat laku hanya orang sekitaran Lemahwungkuk yang tahu. Orang umumnya hanya tahu tempat-tempat Jamblang yang sering dikunjungi bus-bus wisatawan. \"Biar sajalah tidak banyak tahu, biar bus wisatawan tidak kesini, nanti tambah penuh pembelinya,\" kata warga Perumahan Pegambiran itu sambil tertawa. Paling lama dua jam, atau Pukul 12.00 barang dagangan yang sudah lama ditunggu-tunggu itu akan ludes tak tersisa. Ada yang makan di tempat, tapi lebih banyak yang dibungkus untuk dimakan keluarganya di rumah. “Pernah ada orang kaya, pelanggan, nyulik angkot GP nya disuruh ke rumahnya. Diborong semua,” kata Wawan. Kalahuhari Minggu, pelanggannya yang menunggu bertambah banyak. Selain hari libur, saat itu banyak warga yang pulang dari gereja mampir di kedai Jamblang Debleng. “Saya tidak tahu siapa nama aslinya, tapi dikenalnya Bu Debleng,” kata Wawan. Wawan adalah yang bertugas mengatur kendaraan agar tidak semrawut, apalagi di jalan tersebut kendaraan sering melaju dengan kencang. Sudah hampir 10 tahun, Wawan bertugas mengatur pelanggan yang rata-rata sudah lapar itu menunggu kehadiran Bu Debleng. Begitu terus setiap pagi. Pelanggannya selalu sabar menanti... (ginna)
Minggu Jelang Siang, Mereka Sabar Menunggu “Nasi Jamblang Bu Debleng” Datang
Minggu 31-01-2016,12:08 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :