Waspada, 3 Warga Susukanlebak Meninggal karena Tertular Bakteri Mematikan

Selasa 02-02-2016,19:46 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kasus warga meninggal karena terkena bakteri yang mematikan ditemukan di Desa Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kab Cirebon. Ada 3 bersaudara, warga setempat yang meninggal karena tertular bakteri Difteri. Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium Diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Meninggalnya 3 warga Desa Sampih, Kec Susukanlebak, Kab Cirebon ini sebetulnya terjadi pada Desember 2015 lalu. Totalnya dari 7 anggota keluarga ada 4 orang yang tertular. \"Satu orang meninggal di rumah, dua orang lagi meninggal di RSUD Gunung Jati, dan satu orang lagi dibawa ke RSUD Gunung Jati tapi sudah sembuh,\" kata Kabid Pelayanan Medis, dr Siska, Selasa (2/2). Hal ini perlu disampaikan karena menurut dr Siska, Senin kemarin (1/2), masuk lagi 4 pasien dari RW dan desa yang sama. \"Keempat pasien baru tersebut ditempatkan di ruangan khusus,\" kata dr Siska. dr Taufan Prasetya SpA dari RSUD Gunung Jati mengatakan, dalam kasus penyakit Difteri di Desa Sampih tersebut karena ada 1 RW yang warganya tidak mau menerima imunisasi DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) sehingga mereka terjangkit penyakit menular tersebut. Menurut dr Taufan, penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung (udara), pemukiman yang padat, nutrisi yang kurang baik, dan kebersihan yang kurang. \"Kebanyakan penyakit Difteri ini menyerang usia 2-14 tahun,\" katanya. dr Taufan mengatakan, selain kepada penderita, keluarga juga akan diberikan obat Eritromisin agar tidak tertular.(ginna)

Tags :
Kategori :

Terkait