Indra Bekti, Adukan TV ke KPI

Kamis 04-02-2016,07:54 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KASUS dugaan pelecehan seksual yang melibatkan Indra Bekti berbuntut panjang. Setelah pelaporan oleh Lalu Gigih Arsanofa dan Reza Pahlevi yang mengaku pernah dilecehkan Bekti ke Polda Metro Jaya, kasus itu makin memanas. Kali ini, Bekti melapor ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) soal pemberitaan dirinya. Kuasa hukum Bekti, Nanda Persada menjelaskan bahwa ada beberapa pemberitaan yang tidak cover both sides dan belum punya dasar hukum, tetapi sudah ditayangkan. ’’Itu bersifat sepihak dan berbau fitnah. Dan, itu mengakibatkan dampak yang negatif, pembunuhan karakter, serta image negatif terhadap Indra Bekti dan keluarga,’’ papar Nanda. Bekti merasa jijik melihat tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya. Menurut dia, semua itu merupakan fitnah luar biasa yang sudah tidak bisa didiamkan. ’’Kita tunggu saja bagaimana prosesnya,’’ ucap Bekti yang datang ditemani sang istri, Aldila Jelita. Sementara itu, beberapa waktu lalu Bekti klarifikasi kabar dirinya yang menyukai sesama jenis. Bersama istrinya, pria pemilik nama asli Bekti Indra Tomo tersebut menyatakan makin mesra dengan sang istri meski ada kabar tersebut. ”Istri saya solid. Nggak ada itu pisah ranjang, malah sedang hot-hotnya,” ujar Bekti saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (2/2). Sejak awal, pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1977 itu enggan menanggapi rumor tersebut. Namun, lantaran isu tersebut terus berkembang liar, pihaknya memutuskan untuk meminta perlidungan ke polisi dengan melaporkan balik sosok pria yang mengaku korban pelecehan ke Polda Metro Jaya. Pria yang mengaku dilecehkan tersebut dipolisikan dengan pasal ITE. ”Kita sudah melaporkan Gigih dan sudah diterima,” ujar Indra. Nanda Persada didampingi Muhammad Milano, kecewa dengan sejumlah pemberitaan yang menyudutkanya selama ini. Padahal, semua itu belum tentu benar. ”Ini bukan merupakan berita yang baik untuk diucap,” ketusnya. Dengan sikap melapor, pihaknya berharap bisa memberikan efek jera kepada oknum penyebar fitnah. ”Kami melaporkan dia agar adanya efek jera dari orang yang ingin mendapatkan popularitas di atas penderitaan orang lain,” jelasnya. (and/c14/ayi)

Tags :
Kategori :

Terkait