KUNINGAN - PMI Kabupaten Kuningan memastikan stok darah untuk Kabupaten Kuningan hingga saat ini masih aman, sekalipun terjadi peningkatan permintaan akibat meningkatnya jumlah warga yang terkena DBD sejak beberapa bulan terakhir. Ketua PMI UTDC Kabupaten Kuningan Sarjono mengungkapkan, selama Januari 2016 saja permintaan darah mencapai 1.000 lebih atau mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding sebelumnya yang berkisar ratusan saja. Meski demikian, Sarjono memastikan, stok darah di PMI Kuningan tidak pernah habis. \"Permintaan darah ada peningkatan sejak Januari kemarin. Namun jangan khawatir, karena stok masih aman dan kami jamin semua permintaan akan terlayani,\" kata Sarjono, Jumat (5/2). Hal ini, kata Sarjono, disebabkan karena setiap hari ada petugas PMI yang bertugas mencari pendonor darah. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok dan bertugas mencari pendonor di setiap bank darah di desa-desa. Menurut Sarjono, peningkatan permintaan darah seperti ini merupakan hal lumrah ketika terjadi wabah DBD. Bahkan, dari satu pasien bisa membutuhkan hingga lima labu untuk penyembuhan. Seperti diketahui, selama bulan Januari 2016 sebanyak 100 lebih warga Kuningan terkena DBD dan empat di antaranya meninggal dunia. Dikabarkan, serangan nyamuk aedes aegypti ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan, namun belum dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB).(taufik)
Permintaan Darah Naik karena Wabah DBD, PMI : Tenang, Stok Aman
Jumat 05-02-2016,22:01 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :