Darah Untuk Pasien DBD dari Cirebon

Selasa 09-02-2016,19:49 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

PMI Rutin ke Luar Kota Penuhi Kekurangan Stok MAJALENGKA – Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Majalengka kekurangan stok darah untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Majalengka. Setiap bulan sedikitnya PMI masih kekurangan 500 labu untuk memenuhi permintaan darah di Kota Angin. Kasi Pelestarian Pelayanan Donor Darah Sukarela (P2DS) PMI Kabupaten Majalengka, Rahmat Gozali mengatakan jumlah pendonor rutin hanya 1.000 orang per bulan. Peningkatan kebutuhan darah terus meroket hingga 20 persen dari tahun 2013 hingga sekarang. “Kita bahkan sampai nyari pendonor ke luar kota, kita kemarin ke STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri) Jakarta, ke UI, Unpad dan ITB untuk mendapatkan pendonor. Bahkan kita selalu jemput bola ke setiap kecamatan,”  tuturnya. Rahmat yang juga Ketua Organisasi Penderita Thalasemia Kabupaten Majalengka mengungkapkan, kekurangan darah 500 labu per bulan itu belum termasuk permintaan rutin tambah darah penderita Thalasemi 100 orang dan cuci darah penderita hemodialisa sebanyak 200 orang. “Kasian rata-rata penderita Thalasemia dan hemodialisa (tidak bisa memproduksi darah sendiri sejak lahir, red) dari golongan menengah ke bawah, yang tiap bulan tambah darah gratis dan cuci darah gratis lebih dari 300 orang per bulan,” tuturnya seraya mengakui PMI Kabupaten Majalengka belum bisa melayani pasien DBD, karena tidak mempunyai mesin trombositnya. “Pasien DBD darahnya mengambil dari Cirebon, kita imbau semua lapisan masyarakat untuk sukarela secara rutin mendonorkan darahnya demi rasa kemanusiaan,” harapnya. Minggu (14/2) mendatang PMI akan melakukan pengambilan darah ke Bintaro Jakarta dengan target mencapai 500 labu. Diakui dia, pekan lalu di STAN Jakarta mendapatkan 300 labu. “Kami rutin kerjasama dengan STAN di Jakarta untuk donor darah guna memenuhi kebutuhan darah yang masih kurang,” ujar Rahmat. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait