Laporkan KSOP ke Istana

Minggu 14-02-2016,12:29 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Desak Kementrian Beri Sanksi Pidana CIREBON – Deadline penutupan aktivitas bongkar muat batu bara hasil kesepakatan tidak digubris KSOP dan PT Pelindo II Cabang Cirebon. Terbukti, hilir mudik kendaraan dump truck pengangkut batu bara masih terlihat. Anggota DPRD Kota Cirebon, Jafarudin mengatakan, dari pantauan lapangan masih ada 32 mobil pengangkut batubara yang melintas. Dari situ, dirinya dapat memperkirakan masih banyak kapal tongkang yang mengantre di tengah laut. Belum ditambah yang ada di dermaga. “Banyak masyarakat yang mempertanyakan ke saya, kenapa deadline waktu yang sudah disepakati KSOP, PT Pelindo II Cabang Cirebon, dan DPRD satu bulan yang lalu dilanggar,” ujar Politisi Hanura itu, Sabtu (13/2) Menurutnya, hampir seluruh masyarakat di wilayah pesisir naik darah. Namun, karena ada sebagian warga yang sudah diamankan oleh KSOP dan PT pelindo II Cabang Cirebon, masyarakat yang menolak aktivitas bongkar muat batubara masih menahan diri. “Masih berjalannya aktivitas bongkar muat batu bara ini akan saya laporkan ke pimpinan DPRD terlebih dahulu, bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi hal ini,” lanjut anggota komisi C DPRD Kota Cirebon ini. Masyarakat pun, lanjut Jafar, akan melaporkan, KSOP dan PT Pelindo Cabang Cirebon ke Istana dan dua kementerian, yakni, Kementerian Perhubungan RI, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI agar bisa memberikan sanksi pidana kepada KSOP. “Ini sudah kelewat batas. Oleh karenanya, kami (masyarakat, red) akan turun dan mendatangi istana berikut kementerian yang membidangi persoalan batu bara, termasuk kementrian lingkungan hidup. Karena debu batubara sudah di ambang batas wajar,” tutur Jafar menirukan ucapan masyarakat. Ditambahkannya, pemkot dan DPRD Kota Cirebon tidak akan berhenti mendorong bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon ditutup. Upaya PT Pelindo II Cabang Cirebon membuat Rencana Induk Pelabuhan (RIP) tidak akan disetujui warga, selagi, masih ada bongkar muat batubara. “RIP 100 persen kita dukung. Tapi, hilangkan bongkar muat batu bara di pelabuhan cirebon,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait