Siapa Alumni SMAN 3 Kuningan? Sekolahnya Jadi Rujukan Nasional

KUNINGAN - Prestasi Sekolah Sehat Nasional dan Sekolah Berbudaya Lingkungan atau Adiwiyata yang disandang SMAN 3 Kuningan mendapat apresiasi besar Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda. Orang kuat nomor satu di Kota Kuda itu bahkan memperkuatnya dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 660.1/156/BPLHD/2016 tentang Penetapan SMAN 3 Kuningan sebagai Rujukan Sekolah Adiwiyata dan Rujukan Sekolah Sehat dan Laboratorium UKS Tahun 2016 sesuai SK Bupati Nomor 441.5/KPTS.69-Kesra/2016. Dua SK diserahkan Bupati Utje kepada Kepala SMAN 3 Kuningan H Sudrajat MPd di sela apel pagi di halaman kampus SMAN 3 Kuningan, Senin (22/2). Ikut menyaksikan Kepala Disdikpora A Taufik Rochman M MPd, Kepala BPLHD DR Ukas Suharfaputra MP, Kabag Umum U Kusmana MSi, Kabag Humas Asep Budi Setiawan MSi, dan Kabag Kesra H Toto Toharudin MPd. “Prestasi SMAN 3 membuat kita semua bangga. Ini harus menjadi contoh sekolah lain. Maka melalui dua SK ini, SMAN 3 kita jadikan sekolah rujukan. Atau sentra studi banding, bukan hanya bagi sekolah-sekolah di Kuningan, tetapi sekolah lain se-Indonesia,” ungkap Utje usai penyerahan dua SK Sekolah Rujukan Kepala SMAN 3 Kuningan H Sudrajat MPd. Dijelaskan Sudrajat, penetapan sekolah rujukan UKS dan Adiwiyata Nasional memiliki konsep bahwa siapapun kepala sekolah SMAN 3 Kuningan ke depan wajib menjaga, memelihara, mempertahankan, bahkan mengembangkan kondisi dan prestasi nasionalnya tanpa kecuali. “Siapapun kepala sekolah, guru, siswanya, ke depan harus punya komitmen sama seperti saat ini,” tandas pria yang dikenal ramah ini didampingi Pembina UKS dan Adiwiyata SMAN 3 Kuningan, Sumarno MPd. Dua SK dari bupati tersebut juga sekaligus penetapan SMAN 3 Kuningan sebagai sentra studi banding. Sebelum ini, bahkan sudah banyak sekolah dari luar kabupaten hingga luar provinsi melakukan studi banding ke SMAN 3 Kuningan. Utamanya studi banding kaitan UKS dan Adiwiyata. Sudrajat bersyukur, SMAN 3 Kuningan terus mendapat berkah prestasi dan apresiasi. Hasil ini tentu berasal dari proses perjuangan yang tidak mudah, dan panjang. “Dari sisi akademik saja, alhamdulillah banyak siswa kami berprestasi,” akunya, lagi-lagi berucap syukur. (tat)