HAURGEULIS – Geliat rencana pemekaran daerah bakalan terus digencarkan Panitia Pembentukan Kabupaten Indramayu Barat (PPKIB). Di tengah rencana pemerintah pusat mengkaji moratorium (penghentian sementara) pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), PPKIB justru didorong untuk terus menggenjot dukungan dari berbagai pihak. “Moratorium pemekaran daerah kita cuekin aja. Jajaran panitia malah kita dorong harus terus sosialisasi,” ucap Sekretaris Dewan Pakar PPKIB, Rd Daniar, kepada Radar, Selasa (1/3). Menurut dia, moratorium yang dicetuskan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu baru sebatas rencana pengkajian. Itupun telah menuai kritikan dari DPR serta protes dari masyarakat. Pasalnya, DOB merupakan hak konstitusional yang dimiliki rakyat demi mewujudkan pembangunan yang merata di daerah. Demi memperkuat dukungan rencana pembentukan Kabupaten Inbar, Daniar menyarankan agar sosialisasi kembali digencarkan ke setiap desa. Minimal menyasar para kuwu dan anggota BPD yang tersebar di 12 kecamatan di Inbar. “Tidak dipungkiri banyak diantara mereka belum tahu rencana pemekaran yang sejatinya telah disetujui dan didukung oleh kabupaten induk. Sosialisasi perlu kembali digencarkan supaya ada persepsi dan tekad yang sama tentang pemekaran,” kata dia. Daniar optimis, rencana pembentukan Kabupaten Inbar yang digagas oleh Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Barat (FKMIB) sejak awal-awal era reformasi tahun 1999 lalu bakal terwujud. Ditambah dengan kembali terpilihnya Hj Anna Sophanah-Drs H Supendi MSi (Andi) sebagai bupati dan wakil bupati Indramayu periode lima tahun berikutnya. “Modal utama berupa dukungan dan persetujuan pemekaran dari pemerintah daerah sudah didapat. Sekarang ini kita tinggal terus menggaungkan tekad pembentukan Kabupaten Inbar jangan sampai padam,” terang dia. (kho)
Tak Peduli Dilarang, Pemekaran Inbar Tetap Jalan
Rabu 02-03-2016,10:40 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :