Duuh…, Lulusan SMK Penyumbang Terbesar Jumlah Pengangguran

Kamis 03-03-2016,10:24 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA- Setiap Agustus selalu ada peningkatan luar biasa pengangguran dari kelompok lulusan SMK. Hal ini mengindikasikan aliran lulusan pendidikan vokasi yang idealnya terserap ke lapangan kerja, tak lancar. Mendikbud Anies Baswedan, Menaker Hanif Dhakiri, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong duduk satu meja mencoba cari solusi. Pertemuan tiga menteri Kabinet Kerja ini berlangsung di situation room Kemendikbud. Anies selaku tuan rumah menjadi dua koleganya dengan ramah. Pertemuan berlangsung ganyeng ditemani kopi hitam. Usai pertemuan tertutup itu, Anies memaparkan sejumlah keputusan yang diambil. “Kami akui lulusan SMK menjadi salah satu penyumbang angka pengangguran. Untuk itu harus dicarikan antisipasinya,’’ kata mantan rektor Universitas Paramadina itu. Salah satu antisipasinya, Kemendikbud dilibatkan dalam setiap pembahasan kebijakan perdagangan atau ekonomi di Kemendag. Anies mengatakan selama ini Kemendikbud seperti tiba-tiba tahun bahwa Kemendag mengeluarkan regulasi ini dan itu. Sehingga di jenjang SMK kewalahan untuk menyiapkan sumber daya yang kompeten sesuai dengan lapangan pekerjaan yang dibuka.   Nah dengan mengetahui arah kebijakan perdagangan, lapangan kerja, dan sejenisnya sejak dini, Anies mengatakan bisa digunakan sebagai acuan pembelajaran di SMK. Dengan prinsip tidak lagi mengetahui dadakan itu, Anies optimis SMK siap menggodok siswanya untuk siap memasuki lapangan pekerjaan yang menjadi grand design di Kemendag. ’’Intinya kita jangan tahu di akhir, tetapi tahu sejak di awal,’’ tandasnya. Dalam pertemuan kemarin secara tegas Mendag Thomas Lembong memang belum membawa teknis rencana pembukaan keran perdagangan apa saja yang cocok dengan lulusan SMK. Namun dia sudah menyatakan oke, kalau ada tim dari Kemendikbud untuk ikut nimbrung di dapur Kemendag. Data di Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran terbuka kelompok lulusan SMK di Februari 2014 tercatat 847 ribu orang. Kemudian naik jadi 1,3 juta di Agustus 2014. Begitupula pada periode 2013, jumlah pengangguran SMK di Februari tercatat 864 ribu orang, lalu naik menjadi 1,2 juta orang di Agustus. Menaker Hanif Dhakiri mengatakan SMK memegang peranan penting agar lulusan pendidikan diserap oleh lapangan kerja. Sebab pendidikan vokasi ini sudah sangat khusus dan menyesuaikan beragam jenis lapangan kerja. “Untuk itu kurikulum perlu didesain agar lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha,’’ katanya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, selama ini sudah terbangun kerjasama yang baik antara Kemendikbud dengan Kemaker. Dia berharpa ke depan Kemendikbud ikut mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan untuk program-program pelatihan kerja di balai latihan kerja (BLK). (wan)

Tags :
Kategori :

Terkait