Berniat Mundur, Eh…Masuk Daftar SPOU

Kamis 03-03-2016,11:23 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Shefira Nibras Sidqi berniat mundur dari pencak silat dan fokus berkarir sebagai guru. Itu ketika Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cirebon menunjuknya bergabung dengan tim Sentra Pembinaan Olahraga Unggulan (SPOU). Karena ragu-ragu, sampai saat ini dia belum terima uang pembinaan dari program itu. Shefira heran mengapa IPSI menyertakan dirinya dalam daftar atlet penerima uang saku lewat program pembinaan yang digagas Disporbudpar Kota Cirebon tersebut. Padahal, dia sudah tak berniat mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018. Kepada Radar Cirebon, Shefira menuturkan, saat ini dirinya memiliki prioritas yang lebih penting dalam hidupnya. Meski usianya masih muda, hatinya sudah bulat untuk berhenti mengejar prestasi di cabang olahraga pencak silat. Kini, dia lebih fokus menekuni profesi baru sebagai pengajar. Sejak tahun lalu, Shefira mengajar bahasa Inggris di MTs Al-Maun Cirebon. Dia juga bergabung sebagai tenaga pengajar di Home Schooling Carnation Cirebon. “Di luar itu saya masih ngajar privat juga. Jadi, hampir setiap hari saya mengajar. Tak ada waktu untuk latihan. Sebagai anak pertama dari lima bersaudara, prioritas saya untuk saat ini memang bekerja,” ungkapnya. Di Porda Jabar XII/2014 Shefira menyumbangkan medali perunggu. Dia mengakui, capaian prestasi itu belum membuatnya puas. Namun, pesilat kelahiran Cirebon 21 Oktober 1992 itu sudah tak berambisi lagi tampil di Porda 2018. “Saya sudah lama tidak latihan. Berat badan juga sudah turun delapan kilo. Makanya saya heran, kok masih bisa masuk SPOU,” katanya. Shefira bahkan baru tahu dirinya terdaftar dalam program SPOU pada tanggal 16 Februari lalu. Padahal, berdasarkan catatan Disporbudpar Kota Cirebon, daftar atlet SPOU dari cabang pencak silat sudah ditetapkan secara resmi sejak tanggal 15 Februari 2016. Sampai saat ini pun, Shefira belum menerima uang pembinaan sebesar Rp375 ribu per bulan yang menjadi hak atlet anggota SPOU. Meski Sani Yasonta, pelatih tim SPOU cabang pencak silat sudah menghubunginya untuk segera mengambil uang pembinaan itu, Shefira bergeming. Kini, setelah terdaftar, dia malah berniat untuk mundur dari SPOU. “Saya sudah dihubungi untuk mengambil uang itu. Tapi saya masih ragu-ragu. Kalau saya ambil uang pembinaan itu, berarti saya harus siap berlatih lagi. Padahal, tujuan saya saat ini sudah beda, bukan lagi mengejar prestasi sebagai pesilat,” ujar anggota Perguruan Padjadjaran Nasional (PN) Kota Cirebon. Di sisi lain, Sani Yasonta, sebagai pelatih yang ditunjuk IPSI masih menyimpan harapan kepada Shefira. Menurut Sani, dirinya menunjuk pesilat dengan penuh pertimbangan. Dia melihat para pesilat anggota SPOU masih memiliki potensi besar. “Saya harap semangat Shefira kembali tumbuh. Dia punya potensi dan peluang yang sangat besar untuk memperbaiki prestasinya di Porda. Karena itu, saya mempercayakan satu tempat dalam tim SPOU kepadanya,” tuturnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait