KUNINGAN - Para calon jamaah umrah korban biro perjalanan Tisa Tour akhirnya memberikan laporan pengaduan ke pihak berwajib.
Kanit Reserse Umum (Resum) Polres Kuningan Ipda Mugiono membenarkan perihal tersebut dan kini tengah dalam penanganan unitnya. Diakui, beberapa hari yang lalu ada beberapa orang yang mengaku korban Tisa Tour datang ke Polres Kuningan dan memberikan keterangannya.
\"Ada empat orang yang memberikan keterangan mengaku sebagai korban biro perjalanan Tisa Tour. Dalam waktu dekat kami juga akan meminta keterangan lebih lanjut kepada para korban yang lain,\" ujar Mugiono kepada radarcirebon.com, Selasa (9/3).
Namun, Mugiono mengaku belum dapat memberikan keterangan banyak tentang kasus tersebut karena masih terlalu dini. Yang pasti, dengan telah masuknya laporan dari para korban tersebut menjadi kewajiban pihak kepolisian untuk menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebanyak 93 warga Kuningan calon jamaah umrah yang menggunakan jasa perjalanan Tisa Tour yang berkantor pusat di Jakarta dinyatakan gagal berangkat. Disinyalir dana para calon jamaah yang terkumpul digunakan oleh penyelenggara perjalanan tersebut untuk investasi di bidang pertambangan batu bara. Namun beredar kabar, investasi tersebut gagal dan perusahaan dinyatakan collapse.
Akibatnya dana perjalanan umrah para jamaah yang diperkirakan mencapai Rp2 miliar lebih pun hilang. Pihak perusahaan telah menjanjikan akan mengembalikan uang calon jamaah tersebut paling lambat tanggal 26 Februari lalu, namun ternyata juga nihil. (taufik)