Di saat orang ramai-ramai menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total, Rabu (9/3), pasangan Winanto dan Anggi Komalasari melangsungkan prosesi akad nikah. Melangsungkan hari sakral di saat terjadi gerhana matahari total menjadi cerita tersendiri bagi pasangan muda ini. TAK pernag terlintas dalam benak Winanto dan Anggi Komalasari hari pernikahan mereka bertepatan dengan gerhana matahari total. Meski di Kabupaten Indramayu tidak seheboh di Indonesia timur, namun suasana seperti Idul Fitri mengiringi prosesi akad nikah dua pasangan ini. Ya, saat gerhana terjadi ramai-ramai takbir berkumandang. Musala dan masjid dipenuhi kaum muslimin yang hendak melaksanakan salat gerhana. Tentu saja kondisi ini memberi nilai kenangan tersendiri, meski sebenarnya Winanto dan Anggi menentukan waktu pernikahan sejak lama, bukan karena ada fenomena alam gerhana. “Kebetulan bertepatan dengan adanya gerhana matahari total, waktu merencanakan saya nggak tahu tanggal 9 Maret ada gerhana,” ujar Winan, pria asal Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan ini kepada Radar, Rabu (9/3). Prosesi pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai wanita, di Jalan Jendral sudirman Blok Kandang Sapi, Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu ini menarik perhatian publik. Apalagi, di saat bersamaan ada libur nasional Hari Raya Nyepi. Selain kerabat dan tetangga, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik juga ikut mengabadikan momen langka ini. Ucapan selamat pun mengalir deras dari tamu undangan yang hadir. Kedua mempelai ini mengaku sangat senang, karena prosesi pernikahannya menjadi perhatian publik dan tentu tak pernah terbayangkan bakal masuk televisi dan koran. Mereka berharap pernikahan tersebut akan diberkahi. “Mudah-mudahan pernikahan kami ini akan mendapat banyak berkah, sehingga kami akan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah,” ujar Winan yang juga seorang fotografer ini. (oet)
Menikah saat Gerhana, Warga Balongan Ini Berharap Mendapat Berkah
Kamis 10-03-2016,09:34 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :