PERUBAHAN regulasi di pentas MotoGP terkait dengan ban dan elektronik membikin tim-tim deg-degan menyambut seri perdana di Losail, Qatar, pekan depan (20/3).
Hingga kini, balapan pembuka yang digelar malam hari itu sangat unpredictable. Saat itu, blueprint Dorna untuk menambah keseruan balapan akan mendapat pembuktian. Menerapkan ECU standar dan mengeliminasi peran pabrikan untuk mengembangkan software sendiri menjadi problem bagi tim-tim besar dalam melakukan adaptasi.
Yang paling berteriak atas adanya perubahan regulasi itu Honda. Akibatnya, banyak petaruh mengalihkan kandidat jagoan ke rider kuda hitam. Suzuki.
Pada 17 Agustus 2008, saat Valentino Rossi memenangi balapan di Brno, seorang pembalap Suzuki Loris Capirossi menapaki podium ketiga dengan jeda 21 detik dari sang juara. Delapan tahun berlalu, Suzuki masih menunggu untuk bisa berdiri lagi di podium.
Penantian mereka, tampaknya, tidak akan membutuhkan waktu lebih lama.
Suzuki GSX-RR 1000 telah menunjukkan potensi besar di tiga tes pramusim. Power mesinnya sudah tidak memble lagi seperti generasi pertama tahun lalu. Kehadiran seamless shift gearbox secara drastis mampu mereduksi gap performa Suzuki dengan Honda, Yamaha, dan Ducati.
Dulu Suzuki punya pembalap bertalenta, tetapi motornya jelek. Lalu, ada satu kesempatan ketika mereka punya motor bagus, tapi pembalapnya kurang kompetitif. \'\'Sekarang mereka punya keduanya,\'\' tulis Matthew Birt, jurnalis senior, di situs resmi MotoGP.
Yang dimaksud Birt tentu Maverick Vinales. Dia bahkan sudah menempati wish list teratas tim-tim pabrikan papan atas untuk dijadikan pembalapnya pada 2017. \'\'Jika bertarung dengan Honda atau Yamaha musim ini, Vinales bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia,\'\' tambah Birt.
Penyeragaman ECU juga akan meningkatkan daya saing tim satelit. Sejarah mencatat, kali terakhir tim satelit memenangi balapan adalah pada musim 2006. Foto finis memutuskan bahwa Toni Elias (Gresini Honda) memenangi balapan ketat tipis di depan Rossi. Itulah kali terakhir pembalap satelit memenangi balapan MotoGP.
Nah, pada musim 2016, rider-rider tim satelit bisa bertarung sengit. Lewat musim ini, setelah tim-tim pabrikan utama punya waktu lebih lama untuk mengembangkan motor, peluang mereka akan kembali menipis. Cal Crutchlow, Scott Redding, dan Bradley Smith, atau Danilo Petrucci seharusnya bisa mengulang sejarah sepuluh tahun silam? Jika itu bisa terjadi, dalam seri-seri pembuka, kandidat terkuatnya adalah Smith, Redding, atau Crutchlow.(cak/c4/na)