Kuningan Akan Dijadikan Seperti Kota Bogor, Apanya?

Senin 14-03-2016,14:16 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Kabupaten Kuningan masuk dalam rencana strategis pemerintah provinsi. Dalam rencananya tahun 2016, kota kecil di kaki Gunung Ciremai ini diarahkan untuk menjadi daerah penyangga. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi, bahkan ingin menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai Kota Bogor keduanya Jawa Barat. “Pembangunan Jawa Barat lebih mengarah ke metropolitan. Kabupaten Kuningan, tentunya juga sudah dilihat strategis dari kacamata provinsi,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Ir H Yerry Yanuar MM. Putra pituin (keturunan, red) Garawangi, Kabupaten Kuningan ini, menyebut, koneksi antardaerah di Jawa Barat semakin lebar dan terbuka. Ruas panjang jalan tol telah dibangun. Mulai tol Cipali, Soreang, Cisumdawu. Terlebih pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka ditarget rampung tahun 2017. “Jarak tempuh Bandung menuju BIJB Kertajati lewat jalan tol menjadi hanya 67 kilometer. Atau 1 jam perjalanan. Peta itu telah memposisikan kebijakan provinsi untuk Kuningan akan seperti apa,” katanya. BIJB Kertajati Majalengka, sudah diprediksi akan menjadikan Majalengka sebagai daerah industri. Begitu juga Karawang, Cirebon, Indramayu akan tumbuh industri. Kabupaten Kuningan sendiri dengan kondisi alamnya yang masih sejuk, dan komitmen kuatnya terhadap Kabupaten Konservasi, tentu laik dijadikan Kota Bogor kedua Jawa Barat. “Kuningan laik dijadikan seperti Kota Bogor,” sebutnya. Yang menjadi kendala, Kuningan belum memiliki konsep konservasi yang spesifik. Belum ada kesepakatan konsep konservasi, apakah fokus konservasi atau bisa difungsikan ekonomi. Atau bisa kedua-duanya. Jika tidak ada kesepakatan tersebut, dia khawatir muncul banyak peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan justru akan berbenturan dengan konsep konservasi. “Kota Kuningan sekarang sudah sering terjadi macet. Secara ekonomi, perlu ditingkatkan agar tidak ada eksodus warganya ke daerah lain. Tapi saya kenal ibu bupati profesional dan tegas. Ibu bupati juga sudah melakukan antisipasi melalui berbagai terobosan pembangunan,” akunya. Pendekatan Kabupaten Kuningan ke depan, kata dia, harus mengarah ke wisata agro. Pembangunannya juga harus memperhatikan kearifan lokal dengan mengidentifikasi modal sosial di tengah masyarakat. Diingatkan dia, semua proses pembangunan harus mensejahterakan masyarakat. Seperti halnya provinsi, apakah sudah mensejahterakan masyarakatnya atau belum. Maka penting bagi kabupaten/kota di Jawa Barat menyamakan persepsi program dan kegiatan dalam setiap rencana pembangunan. “Itulah yang harus menjadi filosofi dan andalan dalam setiap perencanaan pembangunan. Apakah kita sudah mensejahterakan masyarakat. Persoalannya juga bukan pada pembiayaan, tapi apakah pengalokasian biaya sudah efektif,” tandasnya. (tat)  

Tags :
Kategori :

Terkait