CIREBON – Mengaku mendapat perlakukan tidak senonoh selama bekerja sebagai karyawan (buruh) sebuah pabrik konveksi di Majalengka, MT (20), melaporkan Mr QY sang pimpinan perusahaan yang berkewarganegaraan Taiwan ke polisi. Korban MT yang ditemui Radar Cirebon, kemarin (14/3) menceritakan musibah yang dialaminya itu. Ia menuturkan, pelaku kerap memegang bagian-bagian sensitif korban disaat bekerja. Bahkan, tidak jarang kelakuan menyimpang atasannya tersebut dilakukan saat sedang banyak buruh lainnya baik pria maupun perempuan. Tidak itu saja, rupanya Mr QY yang sudah berkeluarga itu sering mengirimkan foto dirinya dalam keadaan telanjang melalui handphone ditambah dengan kata-kata ajakan berbuat mesum kepada korban. Perbuatan pelaku itu sempat dilaporkan ke bagian manajemen pabrik, namun tak pernah ditanggapi karena mereka takut dipecat oleh Mr QY. Tidak tahan dan kesal dengan perbuatan pria asal Taiwan itu, korban mendatangi Mapolres Majalengka untuk melapor. “Saya sudah kehabisan cara, lalu melaporkan kasus ini ke polisi. Sudah dua bulan saya tidak bekerja lagi di pabrik itu. Semoga laporan saya ini ditanggapi serius polisi,” ujar MT. Sementara itu, Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupetan Cirebon, Solahudin Zuhdi atau yang akrab disapa Gus Solah kepada Radar Cirebon meminta pihak kepolisian dan kantor imigrasi segera menindak pria asal Taiwan itu. “Semoga pihak kepolisian dan kantor imigrasi segera menindak pelaku agar tidak ada korban lainnya. Kalau bisa dideportasi dari Indonesia selamanya. Kalau tidak ada tindakan dari aparat, jangan salahkan umat Islam se-Ciayumajakuning akan datang ke Majalengka menuntut keadilan,” tegasnya. (dri)
Kategori :