BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dikenal sebagai sosok periang dan suka bercanda dilaporkan ke Polda Jabar oleh seorang sopir mobil omprengan dengan tuduhan penganiayaan. Sopir mobil pelat hitam yang dijadikan angkutan umum jalur tengah (Ahmad Yani-Alun-alun Bandung) yang bernama Taufik Hidayat menuding Kang Emil sudah memukulnya gara-gara ngetem mencari penumpang di area halte atau shelter bus DAMRI, kawasan Alun-alun Bandung. Kemudian, Kang Emil pun menyampaikan penjelasan soal kejadian tersebut via akun Twitter miliknya, @ridwankamil. Taufik mengaku dipukul dan ditampar Emil pada Jumat siang (18/3) lalu di depan Alun-alun Bandung atau tepatnya depan BRI Tower, Jalan Asia Afrika. Sempat terjadi simpang siur info kalau Taufik merupakan sopir angkot. Versi Kang Emil siang ini, Taufik bukan sopir angkot, tapi anggota pelanggar hukum rutin. Taufik juga saat kejadian mau kabur sepertt biasa, maka dirinya mencegat. Menurut Kang Emil, komplotan Taufik ini sdh diingatkan dengan lisan belasan kali, namun selalu melanggar karena ada oknum aparat jadi beking. Pengguna Twitter mencoba bertanya apa yang dimaksud Emil soal \'komplotan pelanggar hukum rutin\'. Lalu Emil menimpali, \"Mobil plat hitam, yg ilegal angkut penumpang sesuka dimana saja. sdh bertahun2 melakukan ini.\" Emil juga menjawab pertanyaan pengguna Twitter lainnya yang menyinggung insiden dugaan pemukulan. Orang nomor satu di Pemkot Bandung ini membantah tuduhan tersebut. Emil meluruskan, \"tdk ada pemukulan. ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok walikota, mau kabur. sy dadah2 aja gitu?\" Taufik Hidayat melaporkan Emil ke Mapolda Jabar pada Sabtu (19/3) kemarin. Menurut I Made Agus Rediyudana, pengacara Taufik, kliennya tidak terima sikap kasar Emil. \"Dia lagi narik mobil omprengan yang tidak berizin. Klien saya itu memang mengaku salah. Saat itu menurunkan dan menaikkan penumpang di depan shelter bus,\" ucap Agus seperti yang dilansir detik.com. Menurut Agus, berdasarkan versi Taufik, waktu itu Taufik didatangi beberapa orang yang diperkirakan sebagai pengawal Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. \"Kunci mobilnya diambil beberapa orang. Menurut dia (Taufik) sih pengawal wali kota. Enggak lama kemudian ada orang bernaik sepeda, Ridwan Kamil kan cirinya bersepeda,\" kata Agus dari LBH Panglima ini. Taufik kepada Agus mengatakan, Emil lalu menghadang mobil Carry yang dikemudikan kliennya tersebut. Emil, kata Agus, langsung menegur Taufik dengan menggunakan bahasa Sunda. Inti dialognya, sambung Agus, Emil menyebut kalau Taufik membandel mengoperasikan mobil omprengan. \"Taufik padahal sudah mengaku salah. Setelah itu, dia (Taufik) ditempeleng atau ditampar (bagian pipi) tiga kali dan dua kali ditonjok perut oleh Pa Wali (Emil),\" ucap Agus. Masih versi Taufik, Agus menjelaskan kalau Emil sempat menantang Taufik berkelahi. \"Taufik bilang enggak berani dan sudah mengakui kesalahannya,\" ujar Agus dari LBH Panglima ini. Setelah itu, mobil omprengan Taufik dibawa ke Pendopo dengan pengawalan petugas Satpol PP Kota Bandung. Jumat itu, Taufik yang didampingi Agus mengambil kembali mobil tersebut. Besok harinya atau Sabtu (19/3), Taufik mengeluh kupingnya agak mendengung dan pusing-pusing, lalu oleh saran Agus agar diperiksakan ke RS Santo Yusup Bandung sekalian visum. Sabtu siang, Taufik bertolak ke Mapolda Jabar untuk melaporkan kejadian dugaan penganiayaan oleh Emil. \"Perkara ini ditangani Ditreskrimum Polda Jabar. Kami ingin hukum ditegakkan. Saya jelaskan, Taufik itu bukan anggota TNI,\" tutur Agus sambil menyebutkan nomor surat laporan yaitu LP.B/277/III/2016/Jabar. Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan adanya pelapor atasnama Taufik Hidayat yang memperkarakan Emil. Taufik membuat laporan dugaan tindak pidana penganiayaan atau Pasal 351 KUHPidana yang terjadi pada Jumat (18/3) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB, di Alun-alun Bandung.(red/dtc)
Dilaporkan ke Polisi karena Dituduh Menempeleng, Kang Emil: Saya Cuma Dadah-dadah
Minggu 20-03-2016,17:39 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :