Disdik Tetap Pilih ABT

Kamis 12-08-2010,07:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KESAMBI – Meski diambang ancaman, Dinas Pendidikan Kota Cirebon tetap memilih mengusulkan rehab berat dua SDN melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2010. Kepala Bidang Sarana Prasarana Disdik, Drs H Abdul Haris MM meyakini atap plafon SDN 1 Pegambiran dan atap SDN Galunggung tidak akan ambruk. Karena telah mendapatkan penanganan sementara. “Insya Allah yakin gak ambruk. Kan untuk SDN 1 Pegambiran sudah disangga, SDN Galunggung juga sudah dipasang terpal atasnya,” ujarnya, Rabu (11/8). Lagi pula, kata Haris, ruang kelas di SDN 1 Pegambiran sudah diambil keputusan, untuk sementara tidak digunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa. Sehingga saat sewaktu-waktu ambruk, maka diyakini tidak akan mengenai siswa. Sedangkan untuk siswa di SDN Galunggung atapnya telah diantisipasi pemasangannya menggunakan kawat. Dan dalam kondisi masih baik, sehingga masih dapat dipergunakan untuk KBM. “Barusan kami kirimkan usulan ke Pemkot untuk rehab SDN 1 Pegambiran sebesar Rp100 juta, barusan juga konsultan  sudah dikirim ke Pegambiran. Kalau SDN Galunggung sudah lebih dulu,” terangnya kepada koran ini saat ditemui di Gedung Disdik. Bagaimana dengan dana darurat? Haris mengaku Disdik belum berani menggunakan dana darurat yang saat ini ada di Pemkot. Di samping penggunaan dana tersebut belum dianggap perlu, dan dalam penggunaannya memerlukan persetujuan walikota. “Karena itu, sekarang terus terang kami belum bisa apa-apa. Paling mempercepat pembangunan yang sudah ada. Agar anak di SDN 1 Pegambiran bisa segera menempati gedung sekolah yang tengah ditingkat. Kalau dana darurat tidak berani,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs H Dedi Windiagiri MM MPd meluruskan rehab sejumlah kelas di SDN 1 Pegambiran yang kini tengah kritis pernah dilakukan pada 2003, bukan 2005 seperti yang pernah disampaikan Disdik sebelumnya. Itupun pembangunan ketika itu tidak menyentuh atap dan plafon. “Bukan 2005 itu tuh, pernah direhab 2003,” ucapnya juga di Gedung Disdik. Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi yang nampak keluar dari ruangan Kadisdik, menyarankan agar Disdik bisa menggunakan dana darurat, sekalipun prosesnya harus meminta izin ke walikota dan hati-hati terhadap penggunaannya. Jika itu dianggap tidak memungkinkan, maka harus ada penanganan khusus kepada kedua SD, karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada siswa. “Kan bisa dari dana darurat. Bisa juga dari sisa anggaran Disdik. Rehab sementara kan tidak banyak, mungkin habis Rp50 juta. Ini yang saya maksud penanganan khusus. Sekali lagi kenapa ini penting karena terkait dengan keselamatan siswa,” paparnya yang mengaku bertemu disdik membahas dua SD tersebut dan dana DAK parsial provinsi sebesar Rp26 miliar. (hen)

Tags :
Kategori :

Terkait