Persib Benahi Penyelesaian Akhir

Selasa 22-03-2016,09:43 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Vlado Absen Lawan PS TNI BANDUNG - Asisten pelatih Persib, Herrie Setiawan mengakui finishing touch anak asuhnya saat melawan Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (20/3) malam kemarin belum sempurna. Namun baginya yang paling penting dalam 90 menit laga berjalan ada 1 gol yang tercipta dan berimbas pada raihan 3 poin. Cukup banyak pemain Persib yang membuang peluang seperti ketika umpan cut back Samsul ditendang Kim Jeffrey tapi malah membentur Juan Belencoso. Juga saat Atep gagal menyontek bola kiriman Samsul Arif di mulut gawang. “Ya yang penting kita bisa manfaatkan peluang dan yang penting ada 1 gol bisa disarangkan,” tutur Herrie seperti dikutip lama simamaung.com Supaya kejadian serupa tidak terulang dalam pertandingan melawan PS TNI dan Sriwijaya FC, persoalan penyelesaian akhir pun akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Mereka akan menggembleng lagi Atep dan kawan-kawan dalam efisiensi pemanfaatan peluang. Karena setiap kans yang didapat menurut pria berkepala plontos itu harus bisa berbuah gol untuk tim. “Ke depan tiap ada peluang harus ada gol, itu tugas kita,” tukasnya Sementara itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya kala membungkan PBFC. Baginya ada peningkatan performa yang ditunjukkan Hariono dan kawan-kawan ketimbang saat melakoni laga pembuka Piala Bhayangkara. Umuh memang terus berusaha mendongkrak semangat punggawa Maung Bandung meski mereka tengah mendapat tekanan yang cukup hebat. “Kita main anak-anak juga luar biasa, jauh dengan kemarin (lawan Mitra Kukar) karena saya push mereka. Saya kasih semangat dan minta konsentrasi karena kemenangan bukan dari pelatih dan manajer, tapi ada di pemain,” ungkap Umuh. Persib sendiri berlaga tanpa didampingi oleh pelatih Dejan Antonic karena sedengan menemani istrinya yang dirawat di Hongkong. Tapi Umuh menilai tidak ada pengaruh yang signifikan meski Dejan absen. Dia hanya memberi instruksi kepada pemainnya untuk bermain lepas dan berusaha tampil apik apapun hasil yang diraih. Sambil tetap waspada dan tidak menanggap enteng lawan karena PBFC menyimpan potensi yang berbahaya. Pria berusia 67 tahun itu hanya kecewa ketika Vladimir Vujovic diusir wasit pada menit 51 karena melakukan protes berlebihan. Menurutnya kejadian itu bisa dihindari andai Vlado bisa lebih meredam emosinya mengingat tim sedang berjuang mencetak gol. Kehadiran stoper asal Balkan itu memang sangat vital di lini belakang dan akibat kartu merah, dia harus absen ketika Persib menjamu PS TNI. (RBE)

Tags :
Kategori :

Terkait