IPSI Jegal Agus Muharam

Senin 28-03-2016,09:56 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Tidak Berikan Rekomendasi Perguruan PAKSI CIREBON – Rencana H Agus Muharam mendirikan perguruan pencak silat baru di Kota Cirebon sepertinya tidak akan berjalan mulus. Ketua Umum Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Cirebon, Bambang Prawoto sudah mengisyaratkan tidak setuju. Agus nampaknya bakal kesulitan mendapat rekomendasi IPSI. Setelah dicopot dari jabatan kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabinpres) IPSI Kota Cirebon dan tersingkir dalam bursa pencalonan ketua umum pada Musyawarah Cabang (Muscab) Perguruan Padjadjaran Nasional (PN) Kota Cirebon, belum lama ini, Agus Muharam berniat mendirikan perguruan baru. Nama dan lambang perguruan sudah dibuat. Bahkan, jurus-jurus perguruan sedang dalam proses penciptaan. “Nama perguruannya Pusaka Arya Kemuning Seluruh Indonesia, disingkat PAKSI. Lambangnya Cangak Ondol, yaitu pusaka asli kesultanan Cirebon di masa lalu,” terang Agus kepada Radar Cirebon. Menurut mantan pengurus KONI tersebut, perguruan pencak silat yang akan didirikannya mengangkat kearifan lokal Cirebon. “Karena kami sudah keluar, maka tidak boleh sama dengan Padjadjaran Nasional. Kalau Padjadjaran Nasional itu dari Bogor, Merpati Putih dari Jogjakarta, maka kami akan mengangkat kearifan lokal Cirebon,” katanya. Mengenai sikap IPSI, menurut Agus, top organisasi cabang olahraga bela diri asli Indonesia itu harus berjiwa besar. Sebab, perguruan yang akan didirikannya bukan untuk menghacurkan IPSI, tapi memperkaya referensi IPSI untuk mencapai peningkatan prestasi. “Kami sebagai warga Kota Cirebon juga punya hak,” tegas Agus. Sementara itu, Bambang Prawoto saat dikonfirmasi Radar Cirebon dengan tegas mengatakan tak akan merekomendasi perguruan pencak silat bentukan Agus Muharam. Menurut dia, banyak yang harus ditempuh oleh Agus Muharam untuk mendirikan perguruan pencak silat. ”Yang namanya perguruan pencak silat itu harus ada alirannya, ada guru besarnya. Tidak bisa begitu saja didirikan. Saya tidak mau ada masalah lain. Kita semua tahu kalau Pak Agus itu dulunya dari Padjadjaran Nasional, dan Padjadjaran Nasional pun masih aktif,” katanya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait