Warga “Tak Berdosa” Ikut Kena Gusur

Rabu 30-03-2016,10:04 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PATROL- Warga yang akan terdampak penggusuran melakukan sweeping ke kafe dan warung remang-remang yang menjadi tempat prostitusi di Kawasan Ganyong dan Legok, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Selasa (29/3) malam. Mereka kesal karena gara-gara keberadaan tempat prostitusi, warga yang membuka usaha lainnya ikut terdampak dan terancam terkena penggusuran. Mereka pun meminta pemilik kafe dan warem untuk menutup dan menghentikan bisnis prostitusi dan penjualan minuman beralkohol itu. Pantauan Radar, warga yang didominasi ibu-ibu itu membentangkan spanduk yang berisi dukungan penghapusan tempat prostitusi dan minuman keras. Warga mendatangi satu per satu warung dan kafe yang diduga menjadi tempat esek-esek. “Kami melakukan ini untuk menutup kafe atau warem yang masih buka. Karena tempat maksiat ini, kami kena getahnya. Kami ikut tergusur. Jangan ada lagi tempat prostitusi dan miras di wilayah ini,” ujar seorang warga, Cayinah. Warga lainnya, Ny Jani mengatakan, ibu-ibu yang melakukan sweeping adalah warga yang bangunan tempat tinggalnya terancam terkena penggusuran. Warga berharap bangunan yang ditempati untuk tempat tinggal dan usaha mereka tidak digusur. “Kami usaha biasa, ada yang berjualan nasi, buka bengkel dan lain-lai. Gara-gara tempat prostitusi ini kami kena getahnya,” jelasnya. Ia pun mengaku, warga mendukung langkah Bupati Hj Anna Sophanah memberantas tempat maksiat. “Tapi kami berharap kepada ibu bupati, jangan gusur bangunan kami. Kami tidak punya tempat tinggal lagi,” ujarnya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait