Bupati Sunjaya: Kang Bli Due Duit Aja Meluan Proyek

Jumat 01-04-2016,10:34 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Banyaknya keluhan masyarakat terkait usia pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon, terutama jalan yang cepat rusak, membuat bupati Cirebon angkat bicara. Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi menegaskan, saat kepemimpinan dirinya tidak ada lagi titipan kontraktor untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Cirebon. “Saya tegaskan tidak ada titip-titipan (siapa kontraktornya, red). Silakan ikut LPSE kalau yang mau ikut pembangunan,” ujar Sunjaya di ruang kerjanya, Kamis (31/3). Setelah melakukan evaluasi, Sunjaya mengakui banyak kontraktor dadakan. “Saya akan mengevaluasi, tahun 2015 banyak yang ikut tender. Tapi begitu dapat, dijual lagi. Kalau yang tidak profesinya kontraktor, aja melu-meluan (jangan ikut-ikutan, red). Terus jadi kontraktor yang harus punya duit, kalau yang nggak punya jangan ikut-ikutan. Khawatir nanti kalau tendernya menang, lalu dijual lagi,” ujar Sunjaya. Pihaknya akan memperketat seleksi kontraktor yang akan ikut pembangunan di Kabupaten Cirebon. Selain masalah kontraktor yang bermasalah, menurut Sunjaya, usia pendek jalan juga disebabkan karena faktor tanah. Biasanya tekstur tanah masih labil. “Sekarang kan ada betonisasi yang artinya usia jalan itu sekarang bisa 10 tahun lebih. Saya sudah diskusi dengan Dinas Bina Marga, langkah memperpanjang usia ya dibetonisasi,” ujar Sunjaya. Sunjaya mencontohkan pembangunan jalan Palimanan Keramat yang sudah satu tahun namun masih baik. “Di sana usianya 5 dan 10 tahun. Coba kalau di sana pakai hotmik, belum tentu dua tahun masih utuh,” ujar Sunjaya. Sehingga, ke depan pihaknya akan memprioritaskan betonisasi jalan yang sering mengalami kerusakan. “Jadi nanti kalau tanah yang labil saya minta dibeton. Kalau tanahnya bagus, baru hotmik,” tuturnya. Sementara itu, Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Ir Gatot Rachmanto mengatakan, semua kontraktor yang akan ikut dalam pembangunan diharuskan mendaftar LPSE. Sesuai keinginan bupati, pihaknya saat ini lebih memprioritaskan perbaikkan jalan dengan betonisasi.  Gatot mengungkapkan bahwa tahun 2016 akan dibangun jalan beton sepanjang 21 kilometer dengan 15 ruas jalan. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait